close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Selasa, Februari 18, 2025

Senator Jawa Timur Lia Istifhama Merespon Isu-isu Perlindungan Perempuan dan Anak di Hari Kartini

spot_img

Surabaya | VoA – Penetapan Hari Kartini di tanggal 21 April berawal saat Presiden RI Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964. Keputusan tersebut  sekaligus menetapkan, R.A Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Selain itu pemilihan tanggal 21 April mengingatkan pada tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Kartini yang jatuh pada 21 April 1879 di Jepara Jawa Tengah putri dari seorang Bupati Jepara Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan istrinya M.A. Ngasirah.

R.A Kartini adalah sosok penting dalam perjuangan emansipasi wanita Indonesia. Dia dengan lantang menyuarakan emansipasi melalui surat-surat yang dikirimnya kepada teman-temannya di Belanda.

Surat-surat yang dikirimkan R.A Kartini itu menguraikan pemikirannya terkait berbagai masalah termasuk tradisi pernikahan paksa tradisi feudal yang  menindas dan poligami bagi perempuan Jawa kelas atas serta pentingnya pendidikan bagi anak perempuan.

Baca juga:  Empat DPD RI Jatim Terpilih, Hanya Tiga Yang Miliki Rekam Jejak

Dalam  surat-suratnya itu R. A Kartini juga menulis keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa kala itu yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Di sisi lain, surat-surat R.A Kartini tersebut juga mencerminkan pengalaman hidupnya sebagai putri seorang  bupati Jawa.

Hari Kartini dikenal sebagai perayaan perjuangan emansipasi perempuan untuk memperoleh persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Emansipasi perempuan bertujuan memberi perempuan kesempatan bekerja, belajar, dan berkarya.

Masa kini dalam pemerintahan legislatif, Dr Lia Istifhama, S.Sos., SHI., S.Sos.I., MEI. Senator /
anggota DPD RI Jawa Timur selaku pemerhati masalah gender dan anak menilai ” Hari Kartini tiap 21 April merupakan momentum refleksi bahwa masih banyak persoalan yang berkaitan dengan kaum perempuan dan anak khususnya Jawa Timur seperti yang telah ditulis oleh Sulastin Sutrisno seorang penulis buku Surat-Surat Kartini yang bunyinya, “dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.

Baca juga:  Pemalang Melalui Dinsoskbpp Gelar Sekolah Perempuan Tahun 2024

Menurut Ning Lia yang juga menjadi seorang ibu, Penggalan tulisan Sulastin Sutrisno merupakan bukti bahwa R.A Kartini sangat mementingkan adanya hubungan ibu dan anak demi membentuk masa depan yang gemilang. Maka tak berlebihan jika dikatakannya bahwa orang tua perlu merayakan Hari Kartini bersama anak mereka. Banyak sejumlah cara untuk merayakan Hari Kartini besama anak kata Lia, diantaranya dengan” menulis surat untuk orang tua,  menggenakan busana adat, mengasah kemampuan anak, memasak makanan bersama, menyanyi ibu kita Kartini serta belajar sambil bermain.

Baca juga:  Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Sekarang juga telah memasuki tahapan pilkada 2024, mestinya calon-calon yang akan dimunculkan dalam pilkada merupakan sosok yang mampu merespons isu-isu perlindungan perempuan dan anak.jelasnya pada voa.co.id di Surabaya Jawa Timur, Ahad (21/04/2024 ).

Selamat memperingati dan merefleksikan kehadiran perempuan sebagai manusia utuh, independen, dan berdaya pada Peringatan Hari Kartini, 21 April 2024. Seluruh dukungan positif disampaikan kepada seluruh perempuan di Indonesia. terangnya. (okik)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait