close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

33.2 C
Jakarta
Jumat, Februari 14, 2025

Kejati Jatim Gelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat ( PAKEM) Provinsi Jawa Timur

spot_img

Surabaya | VoAUntuk memperkuat pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di Jawa Timur.  Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) gelar rapat koordinasi tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat (PAKEM) Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 8 Mei 2024.

Rapat ini dilaksanakan di salah satu ruang rapat dirumah makan kota Surabaya dengan dihadiri berbagai instansi, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Kodam V Brawijaya, Badan Intelijen Negara Prop. Jatim, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Prov. Jatim, Fkub Prov. Jatim Serta Perwakilan dari Dinas Pendidikan Prov. Jatim.

Baca juga:  Survei Mengatakan Pramono-Rano Menyalip Paslon RK-Suswono

Kasi B Dwi Setyadi, SH., MH. mewakili Asisten Intelijen Kejati Jatim, memimpin lansung rapat koordinasi tersebut yang  bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam rangka melakukan upaya pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban masyarakat serta dapat mencegah munculnya aliran-aliran yang menyimpang dan berpotensi meresahkan masyarakat.

Baca juga:  Warga Masyarakat Kampung Wadas RT 14/03 Meriahkan HUT RI dengan Berbagai Macam Lomba

Dalam sambutannya, kasi B, Bidang Intelijen Kejati Jatim menyampaikan” bahwa Jawa Timur sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia memiliki potensi besar munculnya aliran-aliran kepercayaan juga aliran keagamaan yang menyimpang. Oleh karenanya  menurut kami sangat diperlukan kewaspadaan serta sinergi dari semua pihak dalam mengawasinya.

“Pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan aliran keagamaan itu bukan hanya tugas ⁴2²²³è Kejaksaan, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama semua pihak,” ujar Kasi B

Baca juga:  Kiprah Khofifah di Dunia Politik dari Gus Dur Hingga Jokowi Berikut Keponakannya, Lia Istifhama

Rapat koordinasi ini diisi berbagai paparan dan diskusi terkait dengan situasi dan kondisi terkini terkait aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di Jawa Timur, serta langkah-langkah strategis yang perlu dibahas dan dilakukan untuk memperkuat pengawasan.

Bersama’an pembahasan rapat koordinasi ini dapat diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkrit yang efektif dalam rangka menjaga kondusifitas serta ketertiban masyarakat di Jawa Timur, dan mencegah munculnya aliran-aliran kepercayaan juga aliran keagamaan yang menyimpang. jelasnya. (okik)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait