close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.3 C
Jakarta
Rabu, April 30, 2025

Pengusaha dan Pemilik Akun” KoncoLawas, sebut ” Lia Istifhama, Putri Singa Podium, Dengan Segala Terjalnya Proses Politik

spot_img

Surabaya | VoA – Perjuangan penuh liku, kiranya kalimat itu pantas disematkan kepada sosok Dr. Lia Istifhama, putri dari singa podium KH. Masykur Hasyim, mantan Komandan Banser NU Jawa Timur. Betapa tidak? Sosok ning Lia, memang sarat dengan proses politik yang panjang dan penuh dinamika. kata, Oky pemilik akun (Koncolwas) di sejumlah media sosial juga seorang pengusaha.

Dimulai ketika namanya mencuat sebagai ‘ning Ceria’ pada 2019, nama ning Lia begitu viral sebagai calon wakil walikota Surabaya kala itu. Ia dikenal memiliki 38 basis relawan dan memiliki grass root kuat. Namun langkah politiknya terhenti ketika ia tidak mendapatkan rekomendasi partai pengusung, sekalipun saat itu PPP sebagai rumah-nya, memberikan sinyal dukungan.

Menurut hemat saya, semangat tak padam sosok ning Lia ternyata terus berkiprah dengan baju ‘aktivis sosialnya “itu. Parasnya yang ayu jelita menjadi nilai tersendiri sehingga ia pun disebut sebagai perempuan yang memiliki nilai akseptabilitas tertinggi. Banyak forum yang menjadi jembatannya untuk terus berkiprah di tengah publik, di antaranya sebagai Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim dan Sekretaris MUI Jatim.

Baca juga:  Gerindra Depok Bersama Konstituen dan Simpatisan Prabowo-Gibran Hadir Meriahkan Moment Kampanye Akbar di GBK

CANTIK, istilah yang disematkannya sebagai perwujudan peran ‘cerdas, inovatif, kreatif’, menjadi identitas utama sosok pemilik postur tubuh tinggi semampai itu, sekalipun kecantikannya menjadi salah satu alasan ia diterima dan dikenal publik, namun sosok ning Lia ternyata mampu membuktikan konsistennya menolak istilah ‘beauty privilege’.

Warna tersendiri pun ia kuatkan ketika maju sebagai calon DPD RI dapil Jatim. ia mampu menonjolkan kekuatan ‘rekam jejak’ sebagai nilai tawarnya untuk menarik simpati masyarakat. Sekalipun, ia memiliki faktor lain yang seharusnya lebih cepat diterima publik, yaitu unsur ‘eye catching’nya. Bahkan ia mampu menampilkan sosok perempuan yang memiliki wibawa, yaitu ketegasan dan ketangguhan, sekalipun kaum adam manapun pasti mudah terpesona dengan keanggunan sikap dan merdunya suara si aktivis itu.

Baca juga:  Ciptakan Tertib Administrasi Kependudukan, Kelurahan Sawunggaling Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen

Dan ning Lia nyatanya berhasil menunjukkan kepada publik. Kekuatannya membangun rekam jejak dengan seringnya turun secara langsung menyapa masyarakat serta kecerdasan yang ia tuang melalui beragam tulisan dan gagasannya, berhasil mengantarkannya sebagai pendatang baru dengan suara terbanyak se Indonesia, untuk kategori perempuan.

Pada akhirnya, ning Lia tetap ning Lia. Ia masih sangat mampu menunjukkan kesederhanaan dan sikap humble sekalipun ia keponakan orang nomer satu di Jatim, yaitu Khofifah Indar Parawansa. Kekagumannya kepada Ketua Umum Muslimat NU yang acapkali mendapat penghargaan internasional tersebut, ditunjukkan ning Lia dengan selalu menyebut Khofifah adalah panutannya, selain ayahandanya yang dikenal memiliki suara menggelegar ketika berorasi melawan ORBA (Orde Baru).

Baca juga:  Pilkada Serentak 2024 Digelar November "ini Rincian Gaji Anggota KPPS, Berminat ?

Kini Ning Lia telah menjadi senator terpilih yang menanti masa pelantikan. Namun jalan terjal masih saja dilaluinya. Setelah dirinya menjadi korban pencatutan foto dalam sebuah kampanye calon senator lainnya, ning Lia pun menjadi korban serangan ‘hacker’ yang berakibat laman wikipedianya raib, hilang setelah penetapan DPD terpilih. Namun publik tidak akan kehilangan sosok fighter, petarung perempuan, yang melekat di dirinya.

Lia Istifhama akan tetap menjadi politisi sejati. Ia akan selalu mampu memberikan edukasi politik dimanapun ia berada. Ia akan tetap menampilkan diri sebagai seorang petarung sejati, seperti slogan hidup yang ia tulis dalam profil sosial medianya, ‘Sekali Layar Terkembang, Pantang Mundur Ke Belakang.(koncolawas)

 

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Ricco Ferdianto: Muda, Berani, Sukses! Mengukir Sejarah di Dunia Bisnis Indonesia

Depok | VoA - Kisah sukses tidak selalu dimulai dari usia tua. Ricco Ferdianto, seorang warga Kota Depok yang masih berusia 32 tahun, telah...
Berita terbaru
Berita Terkait