Timika | VoA – Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyatakan, dirinya dan pasukannya akan melakukan aksi balas dendam lantaran tertembaknya sosok terpenting TPNPB yang memegang komando tiga wilayah di Papua Tengah, yakni Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Intan Jaya.
Sosok penting yang tewas menurut Sebby itu ialah Mopinus Abu Bakar Kogoya yang telah ditembak aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz pada 4 April 2024 di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Kejadian tersebut menimbulkan reaksi dari pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang merupakan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sebby Sambom mengungkapkan, salah satu aksi balas dendam ini telah dilakukan tepatnya pada aksi penembakan 9 April 2024 di Ilaga, Kabupaten Puncak oleh pelaku Penny Murib serta pasukannya yang telah dilaporkan oleh Numbuk Telenggen kepadanya.
Seorang warga sipil bernama Yohanis Pandalingan alias Pampang menjadi korban tewas ditembak serta korban lainya seorang warga asli Papua bernama Nortinus yang mengalami luka pada bagian pinggang akibat rekoset peluru atas peristiwa balas dendam tersebut.
Sebby kepada media beberapa waktu lalu menyebut “Penembakan di Kabupaten Puncak Ilaga adalah murni balas dendam atas gugurnya Mayor Mopinus Abu Bakar Kogoya dan selanjutnya Sebby juga mengatakan bahwa perang balas dendam ini akan terjadi di beberapa Kodap (Komando Daerah Pertahanan) yaitu Kodap VIII Intan Jaya, wilayah Tembagapura, Kodap XVIII Ilaga karena menurutnya Mayor Mopinus Abu Bakar Kogoya adalah komandan yang paling terpenting di TPNPB-OPM tiga wilayah itu atau komando tersebut.
Dari pernyataan Sebby Sambom , Abu Bakar Kogoya ditembak mati atas kepentingan dari PT Freeport Indonesia (PTFI) yang bekerja sama dengan masyarakat pendulang emas sebagai Banpol atau mata-mata.
Menurut Sebby“TPNPB-OPM 3 wilayah Tembagapura (Mimika), Ilaga (Puncak), Intan Jaya sudah mengetahui motif dari aksi penembakan atau pelaku Banpol tersebut dan kami sudah kasih DPO khusus mulai sejak hari Selasa 9 April 2024. Sementara itu pembalasan serangan Mayor Mopinus Abu Bakar Kogoya di Ilaga dan wilayah-wilayah lain akan tetap dilakukan,” kata Sebby.
Diberitakan, Abu Bakar Kogoya tewas bersama seorang rekannya usai kontak tembak dengan Satgas Operasi Damai Cartenz di Mile Point 69 wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika pada 4 April 2024.
Bunyi letusan senjata di area Kali Kuluk, Mile Point 69, Distrik Tembagapura memicu gejolak terjadinya kontak tembak yang mengakibatkan masyarakat pendulang setempat lari ketakutan ke arah Utikini salah satu kampung di Distrik Tembagapura.
Dalam peristiwa itu diketahui aparat juga berhasil mengamankan sepucuk senjata api laras pendek berjenis Sig Sauer beserta amunisinya.
Abu Bakar Kogoya merupakan otak aksi dalam penyerangan kantor Freeport di Kuala Kencana tahun 2020. Selain itu, dirinya (Abu Bakar Kogoya) juga tercatat terlibat dalam aksi penyerangan yang menewaskan dua anggota Brimob di Tembagapura pada tahun 2017 lalu serta merampas dua pucuk sanjata api jenis Styer AUG. (okik)