9Sidoarjo | VoA– Ki” Ateng tak lain Lutfi Sakato, perupa otodidak ini mempunyai institusi dan keorisinilan tinggi dibanding dengan pelukis akademis.
Tak jarang dalam gelarannya” karya pelukis ini menyuguhkan tajuk-tajuk Refleksi Gerak, Garis serta Warna. Dirinya ingin memprotes keberadaan sebagian seniman dan kritikus seni rupa Indonesia yang kadang memandang sebelah mata terhadap eksistensi pelukis otodidak, ungkapnya pada voa.co.id Kamis (07/03).
Menurutnya, secara obyektif, karya pelukis otodidak tak kalah dibanding dengan karya pelukis akademis. Dirinya mengakui sebagian besar pelukis otodidak mempunyai kesederhanaan dalam menyampaikan gagasan yang dituangkan dalam kanvas. Meski demikian, tak berarti karya seniman otodidak mengesampingkan teknik juga gagasan. Bahkan, di antaranya sering menjuarai kompetisi
Sebenarnya, saya dan kawan-kawan tak ingin mempertajam dikotomi otodidak dan akademis. tapi, kami berharap, karyalah yang dijadikan pijakan dalam menilai lukisan, bukan latar civitas pelukisnya. (okik)