Depok | VoA – Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Depok, Herik Yosiswardinata, menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Joko Widodo yang menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.
Dengan adanya Hari Kewirausahaan Nasional, BPC HIPMI Depok berharap akan lahir lebih banyak inisiatif dan program yang mendukung para pengusaha muda untuk terus berkembang.
“Semoga dengan adanya Hari Kewirausahaan Nasional ini menginspirasi generasi muda, khususnya Pemuda di Kota Depok, untuk terjun ke dunia entrepreneurship. Selain membuka lapangan kerja, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tutur Herik, Rabu (12/06/2024)
Herik juga mengungkapkan bahwa, Penetapan Hari Kewirausahaan Nasional tersebut merupakan hasil usulan dari organisasi HIPMI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Akbar Himawan Buchari, yang menyesuaikan dengan tanggal kelahiran HIPMI pada 10 Juni 1972.
“Penetapan Hari Kewirausahaan Nasional ini adalah bentuk pengakuan dan dukungan nyata dari pemerintah dan ini adalah langkah awal dari banyak hal besar yang akan dicapai bersama,” ucap Herik
“Untuk itu, kami HIPMI Depok mengajak para pelaku usaha dan generasi muda di Kota Depok untuk menjadikan Hari Kewirausahaan Nasional sebagai momentum untuk berkolaborasi, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan perekonimoan di Kota Depok agar menjadi makin lebih baik lagi,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk fokus mengawal peluang bonus demografi dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
“Hati-hati mengenai ini, tahun 30-an, tahun 2030, tahun 2035, tahun 2040 akan mencapai puncaknya dan persiapan untuk kualitas sumber daya manusia betul-betul memang harus direncanakan, disiapkan secara taktis,” ujar Presiden dalam sambutannya pada agenda HUT Ke-52 HIPMI di Jakarta, Senin.
Presiden menekankan perlunya persiapan yang taktis untuk mengelola bonus demografi ini dengan bijak agar benar-benar memberikan manfaat dalam upaya menuju Indonesia Maju. Selain itu, Presiden juga mengingatkan tentang disrupsi teknologi dan pentingnya mengantisipasi dampak dari perkembangan teknologi. Ia mengapresiasi keterampilan anggota HIPMI yang merupakan generasi digital.
“Harus betul-betul dilihat dan dicermati jangan sampai kita keliru mengantisipasi adanya disrupsi teknologi. Saya kira HIPMI semuanya sudah terbiasa karena memang seluruh anggota HIPMI adalah generasi digital, kalau saya ini generasi analog jadi perbedaannya sudah sangat jauh sekali,” ujar Presiden.
Dengan adanya Hari Kewirausahaan Nasional, diharapkan akan tercipta semangat baru di kalangan pengusaha muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. (ed)