close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.1 C
Jakarta
Jumat, Mei 23, 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Polemik Tarif KRL Berbasis NIK di 2025 Pengguna Jasa Protes

spot_img

Bogor | VoA – Pemerintah berencana mengubah subsidi Kereta Rel Listrik (KRL), Commuter Line Jabodetabek. Rencananya, Pemerintah akan menerapkan subsidi KRL berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai 2025.

Yang mana diharapkan, kebijakan ini bisa membuat anggaran subsidi Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) menjadi lebih tepat sasaran.

Namun, wacana menimbulkan polemik. Banyak protes keberatan dari para Rekan Commuters alias para pengguna jasa transportasi KRL Jabodetabek.

Baca juga:  Polemik Tarif KRL Berbasis NIK, Jokowi : Saya Enggak Tahu

Tak sedikit para pengguna jasa Commuter Line mengakatan, bahwa wacana Pemerintah tersebut tak masuk akal dan merepotkan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, para pengguna jasa yang notabene merupakan masyarakat menengah dan menengah kebawah, sudah ruwet dengan pajak-pajak lain yang dibebankan.

Para pengguna jasa atau penumpang rutin KRL dan masyarakat umum menuturkan, lebih baik fokus untuk menambah fasilitas, memperbaiki kerusakan pada fasilitas yang ada, menambah jumlah gerbong/rangakaian perjalanan, menambah jadwal perjalanan. Sebab, masih banyak Stasiun-Stasiun yang belum memiliki sarana fasilitas yang lengkap dan memadai.

Baca juga:  Dua Pelaku Pencurian Data NIK Diringkus Polisi

Adapun, apabila pemerintah memang ingin memungut anggaran lebih banyak dari masyarakat, seharusnya Pemerintah memungutnya dari masyarakat dengan kelas sosial menengah ke atas, bukan dengan menekan masyarakat yang sehari-harinya saja menggunakan transportasi publik untuk beraktivitas.

Dengan adanya wacana perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

Baca juga:  Ditemukan Mayat Pria Tanpa Busana Membusuk di Bogor

“Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” tersebut dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait