close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.1 C
Jakarta
Sabtu, Januari 25, 2025

Gus Mudhlor Lolos OTT, KPK Obok-Obok Sidoarjo

spot_img

Sidoarjo | VoA – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 25 Januari, hingga Jumat, 26 Januari di Sidoarjo mengungkap kasus dugaan korupsi insentif pajak bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD). Meskipun 10 orang telah diamankan, termasuk Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, belum berhasil ditemukan.

Pertanyaan mengapa Bupati Sidoarjo tidak ikut diamankan dalam OTT menjadi perhatian masyarakat. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menjelaskan bahwa KPK telah melakukan pencarian Bupati Sidoarjo secara simultan selama dua hari, namun hingga saat ini keberadaannya belum diketahui. Ghufron menegaskan bahwa KPK tidak menghindar dan akan terus melanjutkan proses hukum.

Baca juga:  Konstatering di Lahan Sengketa Sawangan, Putusan PN Depok Dinilai Salahi Aturan

“Jadi tidak benar kalau dikabarkan sampai 4 hari jeda itu kami menghindar,” ujar Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin, 29 Januari 2024.

Ghufron memastikan bahwa meski Bupati Sidoarjo belum ditemukan, proses hukum akan tetap berlanjut. Penyidik akan memanggil Bupati Sidoarjo meski tidak berhasil menemukan keberadaannya saat OTT.

Baca juga:  Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop dan Speaker di Sekolah Asahan, Kejaksaan Lakukan Penyidikan

Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo, menjadi target pencarian karena dugaan pemotongan insentif ASN BPPD Sidoarjo senilai Rp 2,7 miliar. Pemotongan tersebut diduga dilakukan oleh Siska Wati, Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, yang kini menjadi tersangka dalam kasus ini.

“Dana insentif dimaksud diantaranya untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo,” ungkap Nurul Ghufron.

Baca juga:  Hadi Pranoto Desak KPK Transparan dalam Tangani Laporan IPW Terkait Dugaan Gratifikasi Ganjar

Lebih lanjut, BPPD Sidoarjo telah berhasil mengumpulkan pajak sebesar Rp 1,3 triliun selama tahun 2023. Dengan pencapaian tersebut, para ASN yang bertugas memungut pajak berhak mendapatkan insentif. Namun, KPK menemukan adanya pemotongan sepihak insentif melalui permintaan dana secara lisan kepada para ASN dan larangan untuk membahasnya melalui WhatsApp oleh Siska Wati.

“Dugaan pemotongan ini sudah terjadi sejak tahun 2021 dan dari sebelum-sebelumnya akan kami dalami lebih lanjut,” ucap Ghufron. (okik)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait