close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.3 C
Jakarta
Rabu, April 30, 2025

Hadi Pranoto Desak KPK Transparan dalam Tangani Laporan IPW Terkait Dugaan Gratifikasi Ganjar

spot_img

Surabaya | VoA – Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Keluarga Besar Marhaenis Jawa Timur, Dr. Hadi Pranoto, SH. MH. Mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menerapkan sikap transparansi dan akuntabilitas dalam menangani laporan IPW terhadap Gubernur Jateng periode 2013-2023 Ganjar Pranowo serta Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 Supriyatno ke KPK terkait dugaan gratifikasi.

Meski demikian, Hadi menegaskan, Ganjar adalah pemimpin antikorup bukan seperti yang dilaporkan Sugeng Teguh Santoso.

Hadi menilai KPK belum memberikan penjelasan yang memadai kepada pelapor, dalam hal ini IPW, mengenai perkembangan laporan tersebut. Hadi juga menyoroti prinsip transparansi dan akuntabilitas kinerja KPK yang akhir ini dipertanyakan oleh publik setelah kasus tindak pidana korupsi terhadap salah satu pimpinan KPK Firli Bahuri mencuat.

Baca juga:  Politisi Gerindra dan Ulama Se-Depok Satu Suara Berdoa untuk Prabowo-Gibran

Pada prinsipnya dalam kepemimpinan Mas Ganjar selalu mengedepankan transparansi dan antikorupsi,” kata Hadi Pranoto Selasa (5/3/2024).dilaporkan Voa.co.id

Hadi mempersilakan IPW untuk membuktikan dugaan gratifikasi terhadap Ganjar. Dia berharap tidak ada kepentingan politik di balik laporan itu.

“Jadi dugaannya silakan dibuktikan saja, dan kami berharap tidak ada kepentingan politik di dalamnya. KPK harus transparan dan akuntabel dalam memproses laporan tipikor yang disampaikan oleh masyarakat.

KPK tidak boleh menganggap bahwa urusan penanganan kasus korupsi di KPK adalah urusan KPK sendiri dan tidak peduli pada harapan publik yang menginginkan keterbukaan,” kata Hadi

Baca juga:  Fahira Idris Minta Sosok Ideal Pendobrak"  La Nyalla Pimpin Kembali Penguatan DPD-RI

Sebelumnya, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan laporan itu berkaitan dengan dugaan penerimaan gratifikasi.

“Jadi pertama (inisial) S mantan Dirut Bank Jateng 2014-2023, kemudian juga GP.” Dia turut menyertakan bukti pelaporan ke KPK. Sugeng menyebut modus dugaan gratifikasi yang dilaporkan yaitu berupa cashback.

“IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yang diterima oleh Direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng. Jadi istilahnya ada cashback,” terang, Sugeng.

“Cashback-nya diperkirakan jumlahnya 16% dari nilai premi. Nah cashback 16% itu dialokasikan 3 pihak. Lima persen untuk operasional Bank Jateng baik pusat maupun daerah, 5,5% untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah daerah atau kepala-kepala daerah yang 5,5% diberikan kepada pemegang saham pengendali Bank Jateng yang diduga adalah kepala daerah Jawa Tengah dengan inisial GP,” imbuhnya.

Baca juga:  Batal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, PDI-P Usung Pramono Anung-Rano Karno

Laporan itu telah diterima KPK. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan KPK akan menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan IPW hari ini. Pengaduan itu segera diverifikasi oleh pihak KPK.

“Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,” ungkap Ali. (okik)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Ricco Ferdianto: Muda, Berani, Sukses! Mengukir Sejarah di Dunia Bisnis Indonesia

Depok | VoA - Kisah sukses tidak selalu dimulai dari usia tua. Ricco Ferdianto, seorang warga Kota Depok yang masih berusia 32 tahun, telah...
Berita terbaru
Berita Terkait