Bandung – Seorang pria bernama Ade Jamaludin (22) telah membunuh seorang wanita muda berusia 21 tahun yang dikenal dengan inisial N di sebuah vila, karena terjerat oleh rasa cemburu yang mendalam. Kejadian tragis ini terjadi di Desa Warnasari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, dan membuat seluruh masyarakat terguncang.
Ade, dalam pengakuannya di Mapolresta Bandung pada Rabu (27/9/2023), mengungkapkan bahwa ia awalnya tidak memiliki niat untuk menyewa kamar vila tersebut. Dia hanya datang ke Pangalengan untuk bersantai. Namun, saat itu N mengeluhkan sakit kepala, dan Ade, dengan baik hati, mencari penginapan untuknya.
Sesampainya di penginapan, keduanya mulai menjalin hubungan yang lebih dekat. Namun, semuanya berubah ketika Ade tanpa sengaja melihat N berkomunikasi melalui pesan WhatsApp dengan seorang pria lain. Rasa cemburu menggebu di dalam dirinya ketika dia melihat pesan mereka yang penuh dengan simbol cinta dan hati.
Walaupun mereka belum resmi berpacaran, Ade merasa sangat tertarik kepada N. Ia mengungkapkan perasaannya yang mendalam terhadap wanita itu.
Ketika kecemburuan memuncak, Ade mengakui bahwa ia tidak terpengaruh oleh minuman keras. Namun, api cemburu yang berkobar di dalam dirinya mendorongnya untuk bertindak dengan sangat impulsif. Tanpa berpikir panjang, dia mendorong N dan menemukan tabung gas di kamar, yang ia gunakan sebagai senjata untuk menghabisi nyawa wanita yang telah dia cintai dengan begitu dalam.
Setelah memastikan bahwa N telah meninggal dunia, Ade mencoba menyembunyikan jejak dengan cara yang mengerikan. Ia menyembunyikan jenazah di bawah kasur dan mencoba membersihkan tempat kejadian dengan harapan tidak ketahuan. Namun, tindakannya ini tidak berhasil, karena pengelola vila dan polisi segera menemukan jejak kejahatan yang mengerikan ini.
Kejadian ini telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga N dan masyarakat setempat. Kasus ini juga menjadi pengingat akan betapa berbahayanya cemburu yang berlebihan dan tindakan impulsif dapat berakhir dengan kehancuran dan tragedi yang tidak pernah diinginkan. Semoga tindakan seperti ini tidak pernah terulang dan keadilan dapat ditegakkan untuk menghormati nyawa yang telah hilang. (deden)