25.4 C
Indonesia
Sen, 11 Desember 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Senin, 11 Desember 2023 | 9:55:35 WIB

    Sidang DPRD Depok Soroti Polemik Paket Menu Stunting

    spot_img

    Depok | VoA – Pemberian paket menu stunting berupa nasi dan kuah sup yang dilengkapi dengan logo Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok menciptakan polemik serius di Ruang Rapat Paripurna DPRD Depok dalam Sidang III Tahun 2023, Senin (13/11/2023).

    Dalam sidang rapat paripurna tersebut, politisi Fraksi Gerindra, Hamzah mengkritisi paket menu yang hanya terdiri dari nasi putih, kuah sup, dan dua buah tahu, yang dianggapnya tidak memenuhi standar gizi yang diperlukan untuk program penanggulangan stunting.

    Menurutnya, anggaran yang signifikan seharusnya memberikan menu yang lebih bervariasi dan bergizi, mengingat anggaran yang dikeluarkan sudah cukup besar, tapi menu yang disajikan terlalu sederhana.

    Baca juga:  Mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, Kini Tersangka dan Ditahan oleh KPK

    Politisi Gerindra ini juga mempertanyakan anggaran sebesar Rp.18 ribu per pax yang dialokasikan untuk program pemberian makan stunting, dan penanganan nya oleh kader PKK secara mandiri.

    “Pertanyaannya, siapa pihak ketiga yang menyediakan makanan untuk stunting?,” ucap Hamzah.

    “Ini berpotensi merugikan keuangan negara,” tambahnya.

    Menariknya, perhatian juga tertuju pada pemasangan foto pimpinan daerah di paket menu stunting, yang akhirnya disepakati untuk dihapuskan. “Tadi di paripurna, Wakil Wali Kota juga sudah sepakat dengan usulan dewan untuk tidak memakai foto Wali Kota dan Wakil,” ujar Hamzah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, mengungkapkan bahwa nilai anggaran menu paket stunting bervariasi di setiap Puskesmas. “Terkait nilai anggaran menu paket stunting ada di masing-masing Puskesmas,” ujar Mary, Selasa (14/11/2023).

    Baca juga:  Untuk Kepentingan Warga, Begini Pesan Hamzah Soal Pemanfaatan APBD Depok

    Dia juga menjelaskan bahwa temuan paket menu stunting yang berisi hanya nasi dan kuah sup di wilayah Tapos disebabkan oleh kekeliruan dan miskomunikasi di hari pertama pelaksanaan program.

    “Ada miskomunikasi di hari pertama Sehingga menu tidak sesuai. Antara puskesmas dengan penyedia mestinya menunya 6 hari/pekan (Kudapan) atau yang bukan merupakan menu makan utama dan memenuhi kecukupan kebutuhan harian,” jelasnya.

    Baca juga:  Kecelakaan Kerja Konstruksi di Depok, Pekerja Nyaris Kehilangan Nyawa

    Untuk diketahui, Program Menu Tambahan (PMT) Pangan Lokal di Kota Depok memiliki tujuan meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan sesuai standar yang ditetapkan. PMT Lokal di berikan selama 28 hari, dari mulai pelaksanaan pada tanggal 10 November hingga 8 Desember 2023 yang terdiri dari makanan yang bukan merupakan menu utama/kudapan (6 hari/pekan) dan makanan lengkap yang di berikan satu hari perpekan.

    Sasaran nya yakni di fokuskan pada balita gizi kurang (6-59 bulan), balita berat badan kurang dan sangat kurang, balita gizi kurang yang juga mengalami stunting serta balita dengan berat badan tidak naik. (ED)

    spot_img

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Berita Terpopuler

    eSIM XL Tidak Ada Layanan, Solusi Mengatasinya

    Di era digital ini, kemajuan teknologi semakin memudahkan kita dalam berkomunikasi dan berselancar di dunia maya. Salah satu perkembangan terbaru adalah penggunaan eSIM, yang...

    La Ode Darwin Beri Bantuan Untuk Perbaikan Jembatan Titian Pulau Simuang di Desa Tasipi

    MUBAR | VoA - Bakal calon Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin memberikan bantuan sebesar 25juta Rupiah, untuk perbaikan jembatan Titian Simuang di...

    Pawang Ular di Sumedang Meninggal Akibat Gigitan King Kobra Setelah Pertunjukan

    Sumedang | VoA - Pawang Ular di Kabupaten Sumedang, telah meninggal dunia Akibat Gigitan King Kobra Setelah Pertunjukan. Insiden ini terjadi saat ia sedang...

    Keren! Politisi Senior PKS Ini Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan Uninus Bandung

    Depok | VoA - Dunia pendidikan merupakan perjalanan panjang yang penuh liku-liku, dan ini merupakan bukti dari tekad dan perjuangan yang tak kenal lelah....

    La Ode Darwin Paparkan Solusi Terkait Dua Masalah Prioritas Masyarakat Pulau Jika Terpilih Jadi Bupati Mubar

    MUBAR | VoA - Bakal Calon Bupati Muna Barat La Ode Darwin melakukan sosialisasi di wilayah Kepulauan Muna Barat guna untuk menemui warga serta...

    Penyelidikan Mendalam Polres Puncak Tengah Terhadap Insiden Penyerangan KKB di Pasar Tradisional Ilaga

    Jayapura | VoA - Polres Puncak Tengah, tengah mengusut insiden penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kompleks Pasar Tradisional Ilaga, Kabupaten Puncak....
    Berita terbaru
    Berita Terkait