close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.9 C
Jakarta
Kamis, Februari 13, 2025

Diam: Kekuatan yang Terlupakan

spot_img

Pemalang | VoA – Dalam dunia yang semakin bising ini, banyak orang hidup dalam ilusi bahwa untuk dianggap berarti, seseorang harus terus berbicara, bersuara, dan menunjukkan eksistensinya dengan lantang.

Media sosial menjadi ajang pertarungan kata-kata, di mana setiap individu berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian. Namun, pertanyaannya, apakah semua itu benar-benar membuat seseorang lebih bernilai? Ataukah justru sebaliknya?

Faktanya, kebanyakan orang tidak peduli seberapa banyak kita berbicara. Nilai diri seseorang tidak ditentukan oleh seberapa lantang ia bersuara, melainkan oleh tindakan nyata yang ia lakukan. Keberadaan sejati tidak perlu diumumkan dengan keras, ia terlihat dari dampaknya, bukan dari suaranya.

Baca juga:  Kritik sebagai Pilar Ilmu Pengetahuan

Ironisnya, semakin keras seseorang berusaha untuk diperhatikan, semakin jelas bahwa keberadaannya justru kurang diakui. Bayangkan sebuah ruangan yang penuh orang. Di sana, ada seseorang yang terus membanggakan pencapaiannya, berbicara tanpa henti.

Namun, di sudut ruangan yang sama, ada sosok yang diam, tenang, dan tidak berusaha mencari perhatian. Justru dialah yang dihormati, diperhitungkan, dan memiliki kehadiran yang lebih bermakna.

Baca juga:  Kawasan Kumuh Gumelem di Kelurahan Mulyoharjo Disulap Menjadi Taman Gumelem

Diam bukan tanda kelemahan, tetapi sebuah kekuatan yang sering diremehkan. Dalam keheningan, seseorang dapat menunjukkan ketegasan dan kebijaksanaan yang tidak dapat dicapai hanya dengan kata-kata.

Filsafat Stoikisme mengajarkan bahwa diam adalah kekuatan sejati. Marcus Aurelius pernah berkata, “Diam adalah kekuatan bagi mereka yang menguasainya.” Dalam diam, terdapat kejelasan, ketegasan, dan kebijaksanaan yang tidak tergoyahkan oleh hiruk-pikuk dunia.

Baca juga:  Imbas Suara Ganjar-Mahfud "Caleg PDIP Cemas" Terancam Tak Dilantik Megawati

Jadi, jika kamu pernah merasa lelah karena terus berusaha membuktikan nilai dirimu kepada dunia, mungkin inilah saatnya untuk berhenti. Biarkan keheningan bekerja untukmu. Karena dalam diam, ada makna yang lebih dalam, ada kebijaksanaan yang lebih tajam, dan ada kekuatan yang tidak tergoyahkan. (Eko B Art)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait