Pemalang | VoA – Kepala Seksi DikMas Dindikbud Pemalang, Slamet, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan PNF SKB adalah dua satuan pendidikan kesetaraan yang berperan penting dalam memberikan akses pendidikan bagi masyarakat yang belum berkesempatan mendapatkan pendidikan formal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Secara khusus, PKBM ditujukan bagi masyarakat dewasa yang belum menyelesaikan pendidikan formal atau yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka. Hal ini disampaikan oleh Slamet usai acara pelepasan kelulusan siswa PKBM dan PNF SKB.
“PKBM juga memberikan kesempatan bagi peserta didik dewasa untuk belajar di luar jam kerja atau di waktu senggang mereka. Program ini membantu meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” ucap Slamet, Senin (1/7/2024).
PNF SKB bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter dalam kehidupan kita sebagai bangsa dan negara. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat identitas nasional dan mengembangkan karakter positif serta kesadaran akan kebudayaan Indonesia.
PNF SKB melibatkan berbagai pihak, seperti sekolah, pemerintah, masyarakat, dan keluarga, dalam meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya dan karakter bangsa.
“Kedua program ini memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan pendidikan dan memperkuat karakter serta kebudayaan bangsa. Melalui penerapan PKBM dan PNF SKB, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh kesempatan lebih luas dalam pendidikan dan pengembangan pribadi, serta menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Slamet.
Acara pelepasan kelulusan paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan paket C setara SMA tahun ajaran 2023-2024 yang diwakili oleh 15 PKBM, SPNF, dan SKB di Kabupaten Pemalang berlangsung meriah.
Ketua Panitia Acara Pelepasan, Bambang Priyanto, mengatakan bahwa acara ini adalah sejarah baru karena untuk pertama kalinya diselenggarakan dalam satu ruangan dan satu waktu bersama-sama dari 15 PKBM dan PNF SKB.
“Semangat teman-teman PKBM dan PNFB tidak kalah dengan siswa pendidikan formal, sebab kelulusannya juga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dibawah umur 25 tahun dapat BOP sehingga kami gratiskan. Jadi tidak ada alasan tidak belajar tetapi betul-betul terpanggil mencari ilmu,” ujar Bambang.
Bambang juga menekankan bahwa mengikuti belajar di PKBM dan PNF SKB memberikan hak yang sama dalam menerima ijazah kelulusan dan prospek yang sama dalam jenjang pendidikan selanjutnya.
Wahyudi, Ketua Forum PKBM se-Kabupaten Pemalang, menambahkan bahwa momentum acara pelepasan bersama ini bisa membangun motivasi agar peningkatan kualitas pendidikan kesetaraan bisa lebih baik dimulai dari sekarang hingga ke depan.
“Dunia PKBM dan PNF SKB bukanlah alternatif, tetapi diharapkan bisa menjadi pilihan dari seluruh warga masyarakat untuk terus belajar baik dari lulusan SD maupun SMP. Masyarakat yang putus sekolah atau yang melampaui usia tetap masih bisa belajar di PKBM,” terang Wahyudi.
Acara tersebut diakhiri dengan pemberian Surat Tanda Tamat Belajar secara simbolis oleh Kepala Dindikbud Pemalang, Ismun Hadiyo, kepada 292 murid lulusan pendidikan nonformal atau pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C tahun ajaran 2023-2024.
Acara pelepasan tersebut digelar di Gedung PGRI Pemalang, Mulyoharjo, Pemalang, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, mengucapkan selamat dan sukses kepada para lulusan.
“Jadikanlah hari ini sebagai tonggak awal bagi perjalanan kalian menuju masa depan yang cerah dan sukses. Teruslah berusaha, teruslah belajar, dan jadilah agen perubahan positif di masyarakat,” ucap Ismun.
Ismun juga menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik, dan hari ini merupakan babak baru dalam perjalanan menuju kehidupan yang sukses. “Ingatlah selalu bahwa kesuksesan tidak dicapai dengan sendirinya, tetapi melalui tekad yang kuat, kerja keras, dan dorongan dari orang-orang di sekitar kita,” pungkas Ismun Hadiyo. (Eko B art)