close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Jumat, Juli 11, 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Guru SD, Antara Pendidikan dan Harapan Kekayaan

spot_img

Pemalang | VoA – Dalam sebuah wawancara yang menarik di kanal YouTube “Jurnal Cak Nun”, tokoh budayawan terkenal Cak Nun mengangkat isu menarik tentang peran guru-guru SD di Yogyakarta.

Dalam dialognya, Cak Nun menyoroti paradoks umum yang dihadapi oleh banyak guru: keinginan untuk mencapai kekayaan versus dedikasi pada profesi sebagai pendidik.

Cak Nun, yang lebih memilih pendekatan santai dan penuh humor, menegaskan bahwa ia tidak suka berceramah kepada guru-guru, karena menurutnya berceramah menuntut keyakinan bahwa pembicara lebih baik dari yang didengarinya.

Baca juga:  51 Siswa Depok Dikeluarkan dari Jalur Prestasi karena Manipulasi Nilai, Bambang Sutopo Ungkapkan Ini

Sebaliknya, Cak Nun lebih suka berinteraksi secara informal dan melakukan “brainstorming” bersama guru-guru untuk menemukan masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pendidikan dan mencari solusi bersama.

Dalam dialog tersebut, Cak Nun juga mengajukan pertanyaan menarik kepada para guru yang hadir, yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun dalam profesi mengajar.

Ia mencermati bahwa kebanyakan dari mereka secara diam-diam juga memiliki impian untuk meraih kekayaan, memiliki harta benda yang lebih besar, atau bahkan mengubah aspek lain dalam kehidupan pribadi mereka.

“Saya bilang bahwa pekerjaan paling tidak rasional dari guru SD adalah kalau ingin kaya…, kalau Anda ingin kaya ya…jadi Pengusaha,” lanjut Cak Nun dengan nada humorisnya.

Baca juga:  PAFI Muaro Jambi: Mendukung Profesionalisme dan Kompetensi Ahli Farmasi di Era Modern

Meskipun demikian, Cak Nun menegaskan bahwa tidak ada yang salah bagi seorang guru SD untuk bercita-cita untuk menjadi kaya. Namun, menurutnya, kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam profesi guru bukanlah hanya soal uang semata, melainkan fokus pada kualitas pendidikan, cinta pada anak didik, dan hubungan baik dengan wali murid.

Menurut Cak Nun, ketika seorang guru SD dapat membangun kepercayaan dari kepala sekolah, dihormati oleh murid-muridnya, dan dicintai oleh para wali murid, maka secara alami pintu-pintu kesempatan lain akan terbuka.

Baca juga:  Pemalang Melalui Dinsoskbpp Gelar Sekolah Perempuan Tahun 2024

Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga memberikan peluang ekstra yang tidak pernah terduga sebelumnya.

Cak Nun mengajak para guru untuk fokus pada pekerjaan mereka dengan sepenuh hati, karena efek dari kualitas pendidikan yang tinggi akan berdampak positif secara finansial pada mereka, walaupun itu bukanlah tujuan utama.

“Percaya atau tidak percaya, mulai sekarang jalankan itu,” pungkasnya. (Eko B Art)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait