close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.9 C
Jakarta
Jumat, Mei 23, 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS PKBM Sanggar 21 Kecamatan Watu Kumpul

spot_img

 

Pemalang | VoA – MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah serangkaian penggunaan sarana dan prasarana sekolah, program sekolah, konsep pengenalan diri, hingga pembinaan awal terhadap kultur/budaya sekolah. Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah UU No, 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

Hal tersebut disampaikan Andy Wisnu Saputra selaku Kepala PKBM Sanggar 21 Watukumpul saat sambutan acara MPLS melalui kegiatan yang dilaksanakan bertempat, di Sanggar 21 Kecamatan Watukumpul kabupaten Pemalang yang berlangsung di gedung NU desa Cikadu
Kamis (15/8/2024).

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS PKBM Sanggar 21 Kecamatan Watu Kumpul

Selamat datang kepada siswa- siswi baru di PKBM Sangar 21. Ananda semua setelah belajar di PKBM nantinya tidak hanya mendapatkan ilmu, tapi juga mendapatkan Ijazah kesetaraan kelulusan selayaknya sekolah Formal, sekalipun yang belajar mendalami ilmu Agama di pondok pesantren.

Beberapa pesan penting turut disampaikan oleh Kepala PKBM Sanggar 21 Watukumpul seperti ajakan” Njuh Sekolah Maning” (Mari Bersekolah lagi).

Baca juga:  Pelajar Dilarang Bawa Motor, Ini Solusi Keren dari Ketua Aliansi LSM Pendidikan

Menurutnya, belajar merupakan jembatan untuk menuju masa depan yang cerah, semoga hari ini adalah langkah awal yang terbaik untuk terus semangat dalam melanjutkan pendidikan yang setinggi tinggi nya untuk menuju masa depan yang lebih gemilang. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada seluruh dinas dan instansi terkait yang telah berkontribusi dalam melaksanakan program kegiatan ini.

Lebih dalam, Shanti Rosalia Mansur Hidayat selaku ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Pemalang memberikan apresiasi terbaik serta mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama menyelenggarakan program pembelajaran di PKBM Kecamatan Watukumpul.

“Program ini berjalan dan tentu menimbulkan dampak positif secara langsung bagi warga masyarakat (pemuda/pemudi), terutama bagi para siswa yang putus sekolah dan kembali bisa bersekolah di PKBM Sanggar 21 dan bisa menumbuhkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pemalang agar terus meningkat”, ujar Shanti Rosalia.

Baca juga:  Lepas Sambut Kepala Sekolah Baru SMPN 1 Depok Menuju Prestasi Unggul

Semangat dalam mengikuti MPLS adalah modal yang sangat penting di dalam proses pendidikan, karena MPLS merupakan langkah awal yang menentukan agar bagaimana peserta didik dapat beradaptasi dalam belajar serta dapat lebih mengenal lingkungan dalam tahapan program program yang ada di PKBM.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang orientasi, tetapi juga membentuk dan semangat belajar yang tinggi dan hal ini kesempatan bagi kita semua untuk berkomitmen terhadap Pendidikan dan bisa memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa dan negara ini.

“Tidak ada kata terlambat untuk belajar belajar dan terus belajar, jangan pernah malu untuk tetap belajar, banyak contohnya orang orang yang sukses di daerah Pemalang lulusan dari PKBM, bahkan Kepala desa juga ada.
Hal diatas merupakan contoh bahwa dengan kemauan akan membuka jalan sukses di masa depan”, ucap Shanti Rosalia.

Baca juga:  51 Siswa Depok Dikeluarkan dari Jalur Prestasi karena Manipulasi Nilai, Bambang Sutopo Ungkapkan Ini

Semangat dan terus Semangat, semoga adik-adik semua diberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran dalam mengikuti pelajaran, mengikuti pendidikan di sekolah PKBM dan jadi orang-orang yang sukses di masa depan.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah MPLS PKBM Sanggar 21, secara resmi saya nyatakan di buka”, tukas Shanti Rosalia.

Acara masa pengenalan lingkungan sekolah MPLS PKBM Sanggar 21, tersebut dihadiri Kepala Dindikbud Pemalang bersama Kabid Paud Dikemas dan Kepala KWK, tim Kedaireka UNNES, Camat Watukumpul, Danramil, Kapolsek, Pemdes setempat dan siswa siswi peserta didik dari PKBM Sanggar 21 Kecamatan Watukumpul. (Eko B Art).

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Ricco Ferdianto: Muda, Berani, Sukses! Mengukir Sejarah di Dunia Bisnis Indonesia

Depok | VoA - Kisah sukses tidak selalu dimulai dari usia tua. Ricco Ferdianto, seorang warga Kota Depok yang masih berusia 32 tahun, telah...
Berita terbaru
Berita Terkait