Depok | VoA – Debat perdana pasangan calon (paslon) Pilkada Depok 2024 sukses digelar pada Minggu malam. Ajang ini mempertemukan paslon nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan dr. Ririn Farabi Arafiq, dengan paslon nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
Sorotan publik pun tertuju pada momen ini sebagai ajang pemaparan visi, misi, serta program kerja kedua paslon yang berkompetisi untuk memimpin Depok selama lima tahun ke depan.
Politisi senior Depok yang juga anggota DPRD, Bambang Sutopo, ikut mengomentari ajang debat tersebut. Menurutnya, Imam-Ririn mampu menyuguhkan visi dan misi yang tepat sasaran.
“Pasangan ini memahami kebutuhan masyarakat Depok dan menawarkan solusi yang sesuai dengan permasalahan utama kota,” ujar Bambang Sutopo atau yang akrab di sapa HBS, Selasa (05/11/2024)
“Visi dan misi Imam-Ririn menitikberatkan pada perbaikan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Visi yang mereka paparkan dinilai selaras dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga menimbulkan kesan kuat dan dapat dipercaya oleh publik,” lanjutnya.
Program Tepat Sasaran dan Solusi Konkret
Selain visi-misi, relevansi program juga menjadi keunggulan pasangan Imam-Ririn. HBS menyebutkan bahwa program-program yang Imam-Ririn tawarkan, seperti penanganan masalah sampah, perbaikan infrastruktur jalan, serta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, dirancang untuk memenuhi kebutuhan langsung masyarakat.
“Program yang disampaikan Imam-Ririn lebih menonjol karena berorientasi pada hasil yang nyata. Mereka tidak hanya berbicara soal rencana, tetapi juga menyajikan solusi yang konkret dan masuk akal,” ungkapnya.
Paslon Imam-Ririn juga dinilai unggul dalam aspek kelayakan atau feasibility dari program-program yang diusulkan.
“Setiap program diperhitungkan dengan cermat, disesuaikan dengan anggaran dan sumber daya yang tersedia di pemerintah kota. Ini memberikan keyakinan bahwa program tersebut dapat diwujudkan tanpa membebani anggaran daerah secara berlebihan,” ucap HBS.
Selain kelayakan, lanjutnya, kreativitas Imam-Ririn dalam menawarkan solusi juga menjadi sorotan. Pasangan ini memberikan pendekatan-pendekatan inovatif yang dinilai lebih segar untuk mengatasi permasalahan kota.
“Kreativitas tersebut menjadi pembeda antara Imam-Ririn dan paslon lain yang lebih banyak menggunakan pendekatan-pendekatan lama dan kurang menarik,” tuturnya.
HBS juga mengungkapkan bahwa, selama debat berlangsung, Imam-Ririn menunjukkan kesiapan yang matang.
“Pasangan ini tak hanya tampil dengan persiapan yang baik, tetapi juga berhasil merespons setiap pertanyaan dengan data yang akurat dan bukti-bukti yang mendukung. Dan dari sisi etika debat, pasangan Imam-Ririn sangat berinteraksi, termasuk merespon kritik atau perbedaan pendapat. Etika berbicara serta cara menyampaikan argumen sangat penting dan menunjukkan kepemimpinan yang profesional,” pungkas HBS.
HBS meyakini Paslon Imam-Ririn akan memenangkan kontestasi pada Pilkada 27 November Mendatang. (ed)