Pemalang | VoA – Suasana di Pemalang semakin memanas seiring mendekatnya Pemilihan Bupati (PILBUP) 2024. Masyarakat di kabupaten agraris ini berlomba menetapkan pilihan, memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai calon-calon pemimpin daerah mereka.
Dalam kontestasi politik ini, peluang kemenangan tidak hanya bergantung pada popularitas calon, tetapi juga pada program-program yang ditawarkan, iklim politik lokal, dan respons pemilih.
Berbagai survei pun dilakukan oleh lembaga politik sebagai indikator awal, namun banyak faktor lain seperti kampanye yang efektif, isu-isu lokal, koalisi politik, dan partisipasi pemilih yang turut memengaruhi hasil akhir.
Karakteristik Pemilih di Pemalang: Isu dan Tantangan
Pemilih di Pemalang memiliki karakteristik yang unik, dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama yang menjadi fokus perhatian masyarakat:
- Demografi: Dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan nelayan, isu-isu pertanian dan perikanan menjadi sorotan utama. Para calon diharapkan menyadari kenyataan di lapangan ini dan menyusun program yang mendukung sektor agraris.
- Pendidikan: Tingkat pendidikan pemilih bervariasi, dengan rata-rata pendidikan setara sekolah dasar. Meskipun tergolong rendah, perbaikan signifikan telah dilakukan dalam setahun terakhir di mana jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) berhasil dikurangi hingga 38,64%. Hal ini menunjukkan komitmen calon petahana dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
- Agama: Sebagian besar penduduk beragama Islam, yang menjadikan nilai-nilai agama sangat mempengaruhi preferensi politik. Petahana sering menghadiri acara keagamaan di tingkat desa, sehingga menciptakan nuansa kebersamaan yang erat dengan masyarakat.
- Politik Lokal: Pendekatan personal dan hubungan dengan tokoh agama serta komunitas lokal menjadi faktor penting. Calon petahana mengandalkan hubungan ini dengan melibatkan banyak tokoh agama dalam kampanyenya.
- Isu Ekonomi: Kesejahteraan ekonomi menjadi perhatian utama. Beberapa proyek besar seperti pembangunan pabrik di wilayah Petarukan dan Pemalang menunjukkan komitmen calon petahana dalam meningkatkan perekonomian lokal.
- Infrastruktur: Perbaikan infrastruktur jalan menjadi isu hangat. Data tahun 2024 menunjukkan bahwa 63,31% jalan di Pemalang dalam kondisi baik, sedangkan 16,81% masih rusak berat. Isu ini mendapat perhatian khusus dalam Rapat Paripurna di DPRD beberapa hari lalu.
- Tradisi dan Kearifan Lokal: Masyarakat Pemalang memiliki ikatan kuat dengan tradisi lokal. Petahana telah aktif mendukung berbagai festival budaya, seperti Festival Mangga, Festival Nanas Madu Pemalang, hingga Festival Sarung Goyor, sebagai bagian dari upayanya melestarikan kearifan lokal.
Tingkat Partisipasi dan Kesiapan Menuju PILBUP 2024
Tingkat partisipasi pemilih diperkirakan meningkat, khususnya setelah debat publik pertama yang berhasil menyajikan berbagai isu lokal dan solusi yang relevan. Calon petahana berusaha mengakomodir isu-isu utama seperti sampah dan tata kelola pemerintahan. Peran media sosial dan akses informasi pun diprediksi akan memainkan peran penting, terutama di kalangan pemilih muda yang lebih kritis.
Karakteristik pemilih memang bisa berubah seiring waktu. Untuk memahami aspirasi terbaru masyarakat Pemalang, survei dan riset mendalam terus diperlukan. Dengan semangat IKHLAS (Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman, Sehat), Kabupaten Pemalang berharap dapat menyelenggarakan PILBUP 2024 yang damai dan demokratis. (Eko B Art)