Depok | VoA – Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah, menekankan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan masyarakat secara menyeluruh. Dia menegaskan agar APBD tidak hanya dinikmati oleh kelompok atau golongan tertentu dan mengajak masyarakat untuk melaporkan jika terdapat penyalahgunaan APBD.
“Kalau ada yang mengetahui ada APBD yang tidak digunakan sesuai, langsung laporkan ke saya,” tegas Hamzah dalam sosialisasi mengenai tugas dan fungsi Komisi A DPRD di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (07/12/2023)
“Karena anggota dewan harus berpihak masyarakat, membela kepentingan masyarakat, dan bisa menyuarakan kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Hamzah juga mengungkapkan bahwa fokus Komisi A melibatkan berbagai aspek pemerintahan, termasuk Disdukcapil dan Kepegawaian, Perizinan, Pertanahan, Statistik, Telekomunikasi, serta isu hukum dan HAM. Dia menegaskan keterbukaannya untuk menerima keluhan dan masalah dari masyarakat.
“Bila ada permasalahan bisa langsung ke saya untuk diskusi dan cari solusinya,” tandas politikus Partai Gerindra ini.
Menurutnya, saat ini pemahaman masyarakat tentang tugas dan fungsi Komisi A DPRD Kota Depok semakin meningkat, hal tersebut terlihat dengan kehadiran masyarakat yang semakin bertambah dalam giat sosialisasi tersebut.
“Sebanyak 120 warga dari RW 11,12,13 hadir dalam sosialisasi kali ini, meningkat dari biasanya yang hanya 35 orang. Ini menandakan peningkatan pemahaman masyarakat tentang tugas dan fungsi Komisi A DPRD Kota Depok,” tutur Hamzah.
Di bidang pembangunan lokal, Hamzah memberikan contoh nyata, selain ada aspirasi untuk pembangunan jalan hotmix, dia juga ikut membantu membangun pendopo warga yang rusak akibat puting beliung dengan menyumbangkan dana pribadinya sebesar Rp 40 juta.
Sementara itu, Bimo Sulistiono, Ketua Lingkungan setempat, mengapresiasi sosialisasi ini dan menyatakan bahwa hal ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan pribadinya, tetapi juga memberikan jalur bagi warga yang membutuhkan bantuan dalam mengurus kependudukan dan menyuarakan aspirasi.
“Sosialisasi ini menambah wawasan saya dan warga di sini,” tutup Bimo. (ed)