Depok | VoA – Fahmi Khaidir, seorang politisi berdedikasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Wakil Ketua DPC PKB Kota Depok, telah menunjukkan perhatiannya terhadap pentingnya peran Pemerintah Kota Depok dalam memfasilitasi keterlibatan generasi milenial dalam Bursa Kerja Internasional.
Menurut Fahmi, banyak generasi milenial di Kota Depok memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah internasional. Keahlian berbahasa asing dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh generasi ini dapat menjadi aset berharga dalam panggung global.
“Generasi milenial di Depok ini menurut saya luar biasa, dari segi pemikiran, kreativitas, dan kemampuan lainnya seperti berbahasa asing. Hal ini suatu potensi yang harus kita dorong agar lebih bermanfaat,” ujar Caleg DPRD Kota Depok Dapil Beji, Cinere, dan Limo No. urut 4, Rabu (13/12/2023).
Pengalaman pribadi Fahmi, yang telah tinggal lebih dari 18 tahun di Negeri Paman Sam, memberikan keyakinan bahwa pekerja Indonesia memiliki kemampuan adaptasi dan daya saing tinggi di pasar internasional.
“Prinsipnya yang saya inginkan adalah agar milenial Depok dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dan menekan angka pengangguran,” tambah Fahmi.
Untuk mewujudkan visi ini, Fahmi Khaidir menekankan pentingnya kerjasama antara Pemerintah Kota, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan pihak swasta terkait. Libatkan juga Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan pelatihan berbahasa asing dan keterampilan khusus kepada para milenial sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
“Difasilitasi melalui BLK, milenial dapat memperoleh pengetahuan bahasa asing yang lebih baik dan keterampilan khusus sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja internasional,” tegasnya.
Fahmi juga menyoroti pengalaman positif di mana pekerja asal Bali mendapatkan kemudahan pinjaman dari Lembaga Pinjaman Desa (LPD). Mekanisme pengembalian pinjaman bisa diatur lebih lanjut dengan melibatkan penjamin dari keluarga calon pekerja di tanah air.
Dengan keyakinan bahwa banyak milenial di Kota Depok dapat bersaing di kancah internasional, Fahmi berharap kehadiran Pemerintah Kota dapat menjadi pendorong bagi mereka. Melalui pekerjaan internasional, bukan hanya wawasan yang terbuka, tapi juga kontribusi positif bagi perkembangan Kota Depok di masa depan.
Sebagai calon anggota DPRD Kota Depok, Fahmi berkomitmen memilih Komisi yang membidangi ketenagakerjaan, mendukung pembentukan generasi milenial yang kompeten dan siap bersaing di pasar internasional. Ia juga berencana menjalin kerjasama dengan Bank Pemerintahan Daerah (BPD) untuk pembiayaan, mengalokasikan subsidi dari APBD, dan mengatur mekanisme pengembalian pinjaman dengan melibatkan penjamin dari keluarga para calon pekerja.
“Tentu ini menjadi prioritas saya jika terpilih nanti dan duduk di kursi DPRD Kota Depok 2024,” tandasnya.
Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, Fahmi Khaidir bukan hanya mewakili PKB tapi juga suara generasi milenial yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Depok. Melalui perannya di DPRD, ia berharap dapat membuka pintu bagi generasi muda menuju peluang-peluang internasional yang lebih luas. (ed)