Depok | VoA – Pada masa kampanye politik, para calon legislatif secara aktif memperkenalkan diri dan mempromosikan visi-misi mereka kepada masyarakat. Namun, tidak jarang insiden merugikan baik kandidat maupun masyarakat terjadi. Salah satu contohnya adalah kasus penempelan stiker salam di tempat yang tidak semestinya, seperti yang dialami oleh H. Bambang Sutopo (HBS), calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Kecamatan Cilodong-Tapos nomor urut 1.
Penempelan stiker salam di Cermin Cembung Jalan menciptakan kesan buruk terhadap HBS sebagai individu yang berkomitmen melayani masyarakat. Ia pun memberikan imbauan kepada pendukungnya untuk tidak melakukan penempelan stiker salam di tempat yang tidak pantas.
“Mohon teman-teman yang mencintai HBS tidak menempelkan stiker salam ini di cermin cembung jalan ini, tempellah di tempat-tempat yang baik dan bagus, dan sudah ada izin dari lingkungan,” imbau HBS, Rabu (03/01/2024)
“Dan mari kita saling menjaga dan menghormati sesama Caleg,” sambungnya.
Menurut HBS, stiker salam tersebut sudah dibagikan dalam rangka sosialisasi sekitar 9 bulan yang lalu. Namun, belakangan ini ada pihak yang sengaja dan tidak bertanggung jawab menempelkannya di tempat yang tidak semestinya. Dalam upaya membersihkan stiker yang ditempelkan di cermin cembung jalan, HBS bahkan harus meminjam kursi karena tinggi kacanya dan sulit dijangkau dengan tangan biasa.
“Betapa susahnya tadi nyopotnya harus pinjam kursi dulu karena tinggi kacanya dan tidak bisa dijangkau oleh tangan. Alhamdulillah, stiker tersebut telah terlepas, dan cermin cembung jalan kembali bersih,” ungkapnya.
HBS menyadari bahwa ini mungkin bagian dari “Black Campaign” yang dilancarkan oleh pihak tertentu untuk mencitrakan dirinya buruk. Meskipun dihadapkan pada tantangan ini, HBS terus berjuang untuk meraih kemenangan, dan ia berharap pendukungnya tetap memberikan dukungan dengan cara yang etis dan positif.
“Bismillah terus berjuang untuk kemenangan HBS, walau hal yang tidak mudah karena sudah mulai muncul ‘Black Campaign’ di lapangan untuk mencitrakan jelek HBS,” ucapnya penuh semangat.
Respons Terhadap Kejadian:
Setelah mendapatkan laporan tentang penempelan stiker salam di cermin cembung jalan, HBS segera bertindak. Ia tidak hanya membersihkan stiker tersebut, tetapi juga bersilahturahmi dengan Ketua RT 3/RW 4, Pak Marodih. Kolaborasi antara HBS dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari praktek kampanye yang tidak etis. (ed)