Anwar Yudiono menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan mendasar, termasuk sejarah keterlibatan para anggota MPG dalam mendukung dan memenangkan Presiden Jokowi dalam Pilpres tahun 2014 dan 2019. Dukungan tersebut dianggap sebagai landasan bagi MPG untuk mendukung Ketua Umum Jimmy S.
MPG meresmikan diri saat Presiden Jokowi memberikan dukungan simbolis kepada Ganjar Pranowo, namun perkembangan politik membuat sinyal-sinyal dukungan terhadap Ganjar mulai meragukan. Dengan restu Jokowi terhadap Gibran sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, MPG memutuskan untuk mengalihkan dukungan mereka sebagai bentuk kesetiaan terhadap Jokowi.
Anwar menegaskan bahwa perubahan dukungan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat barisan pendukung Prabowo-Gibran dan memastikan kemenangan dalam Pilpres yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024. Dia berharap agar Allah SWT memberikan restu atas keputusan ini.
Pihak MPG juga turut hadir dalam acara deklarasi pengalihan dukungan Ganjar ke Gibran pada tanggal 31 Januari 2024 di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus MPG dari berbagai provinsi dan anggota dari sejumlah daerah, diantaranya pengurus MPG provinsi Jawa Timur, Jawa tengah, Jawa barat, Yogyakarta, DKI, Banten, Lampung, Bali dan Sulawesi Utara serta 200 anggota dari DKI, Jawa barat, Banten dan didukung lebih 21 Pengurus DPW tingkat provinsi se-Indonesia.
Sedangkan, Pihak 02 dihadiri Haris Rusli Moti Komandan Relawan pemenangan Tim kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran dan Tjut Andjani Yuzar dari Rumah Besar relawan Prabowo Gibran.
Perubahan dukungan ini menambah kompleksitas dinamika politik menjelang Pilpres 2024, dengan MPG yang semula tegak lurus dengan Jokowi, kini memilih bersatu di bawah panji Prabowo-Gibran. (ed)