Pemalang | VoA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pemalang 2024, beredar isu yang menyebut salah satu calon bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Vicky Prasetyo, menolak menggunakan media lokal untuk kampanyenya.
Isu ini menarik perhatian publik, hingga beberapa media mencoba mengonfirmasi kebenarannya pada Vicky Prasetyo.
Menanggapi hal tersebut, Heru Kundhimiarso, salah satu perwakilan Tim Pemenangan Vicky Prasetyo, memberikan penjelasan.
“Dalam dunia politik, berbagai isu dapat muncul dan menyebar. Ini bagian dari dinamika politik. Namun, saya mempertanyakan, sumber isu ini dari mana? Siapa yang menyatakan hal tersebut?” ungkap Heru saat ditemui di Pemalang, Selasa (17/9/2024).
“Dan kalau itu tidak jelas sumbernya, apakah isu itu bisa dijadikan acuan? Saya yakin dan saya tahu persis bahwa Vicky Prasetyo tidak pernah mengeluarkan statement semacam itu, apalagi kedepannya kita tetap masih harus bersinergi dengan media ataupun dengan wartawan,” tambahnya.
Menurut Heru, dalam era digital saat ini, media memiliki peran yang sangat strategis dan dapat diakses oleh siapa saja, dari mana saja.
“Tidak ada perbedaan antara media lokal dan nasional. Semua media memiliki fungsi yang sama, terutama di era digital ini. Kami dari tim pemenangan Vicky Prasetyo tetap menjalin hubungan baik dengan seluruh media di Kabupaten Pemalang,” tegasnya.
“Dan saya pastikan Vicky Prasetyo ataupun dari tim Pemenangnya baik dari tingkat kabupaten, kecamatan atau desa tidak pernah mengeluarkan statement itu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa PKB berharap agar semua pihak dapat berpolitik dengan cara yang sehat dan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar.
“Kami sudah berkoordinasi langsung dengan Vicky, dan tidak ada pernyataan yang menyinggung penolakan terhadap media lokal. Informasi tersebut hanyalah hoaks yang berkembang,” jelas Heru.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa bersilaturahmi, duduk bersama dengan seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Pemalang bersama dengan Vicky Prasetyo dan nanti coba kita mengatur jadwalnya segera mungkin supaya suasana bisa lebih cair”, ucap Kundhi.
Heru juga menambahkan bahwa kritik dari media merupakan bagian penting dari kontrol sosial dalam politik.
“Saya pernah menjadi bagian dari dunia pers, dan saya paham betul pentingnya menjaga marwah media. Mari kita bersinergi dengan baik, tanpa menghilangkan fungsi kontrol yang seharusnya tetap dijalankan,” pungkas Heru. (Eko B Art).