Depok | VoA – Ketua RW 15 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Ricco Ferdianto, memberikan dukungan penuh terhadap program unggulan pasangan calon Wali Kota Depok, Supian Suri – Chandra, yang menjanjikan dana sebesar Rp 300 juta untuk setiap RW. Program ini dinilai sebagai langkah luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan memperbaiki fasilitas lingkungan di setiap wilayah RW.
“Kami menyambut baik program ini. Jika benar dana Rp 300 juta per tahun untuk setiap RW, itu luar biasa sekali. Anggota RW bisa mendapatkan gaji, dan yang terpenting, sarana serta prasarana di lingkungan kami bisa diperbaiki dengan lebih baik,” ungkap Ricco, Jum’at (18/10/2024)
Ricco menambahkan bahwa dana tersebut tidak hanya akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur, tetapi juga untuk mendukung berbagai program RW yang telah berjalan. Dengan adanya dana ini, perbaikan lingkungan, pengadaan fasilitas umum, dan kegiatan sosial lainnya dapat dilaksanakan lebih optimal.
“Dana sebesar itu tentu sangat membantu untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan warga. Kita bisa memperbaiki jalan, fasilitas umum, serta menjalankan program-program yang sebelumnya terbatas oleh anggaran,” lanjutnya.
Program yang dijanjikan oleh pasangan Supian Suri – Chandra ini mendapatkan sambutan hangat dari warga di berbagai wilayah Depok, termasuk di RW 15 Curug. Ricco berharap agar program ini dapat terealisasi jika pasangan tersebut terpilih dalam Pilkada Depok mendatang.
“Intinya, kami mendukung penuh program ini. Jika direalisasikan, akan banyak manfaat yang bisa dirasakan warga di tingkat RW. Ini adalah angin segar bagi pengembangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ricco yang juga sebagai Wakil Direktur di salah satu Perusahaan BUMN.
Namun, lanjut Ricco, hingga saat ini, seluruh Rukun Warga (RW) di wilayah Depok belum melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek), padahal hal ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) para pengurus RW, termasuk anggota tim RW.
“Menurut saya, Bimtek sangat diperlukan karena terkait program Pak Supian Suri yakni, per RW mendapatkan angaran sebesar RP. 300 juta itu pastinya LPJ yang harus disusun oleh para pengurus RW cukup besar dan kompleks. Tanpa pelatihan yang memadai, ada kekhawatiran bahwa para pengurus RW akan kesulitan dalam mengelola anggaran yang jumlahnya signifikan,” tuturnya.
” Dan pelatihan atau Bimtek ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mengelola tugas-tugas administratif, terutama dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ),” sambungnya.
Selain itu, Ricco juga mempertanyakan apakah anggaran sebesar Rp 300 juta yang dialokasikan untuk program RW tersebut tidak tumpang tindih dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), mengingat kedua program ini memiliki tujuan yang mirip, yaitu untuk pengembangan wilayah di tingkat lokal.
“Jika memang nanti ada anggaran Rp 300 juta, kita harus memastikan apakah program ini benar-benar berjalan dengan baik dan tidak tumpang tindih dengan Musrenbang. Kalau tidak ada pengawasan yang baik, ini bisa membuka peluang terjadinya penyelewengan anggaran,” ucap Ricco.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Supian Suri-Chandra, Babai Suhaimi, menjelaskan bahwa program ini merupakan hak pengelolaan uang yang berasal dari APBD dan dikelola langsung oleh RW, tanpa perlu pengaturan tambahan di tingkat kelurahan.
“Sekarang ini, anggaran ada di tingkat kelurahan dan tidak semua RW mendapatkan anggaran, yang dianggap tidak adil. Program dari Supian-Chandra ini memastikan seluruh RW dapat merasakannya, dan tidak ada RW yang tertinggal,” papar Babai.
Dengan dukungan dari masyarakat dan program yang inovatif ini, pasangan Supian Suri – Chandra optimis dapat membawa perubahan positif bagi kota Depok. (ed)