Jakarta – Artis Cupi Cupita baru-baru ini menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan promosi judi online di Bareskrim Mabes Polri, dan suasana saat itu terasa tegang. Cupi Cupita tampak sangat hati-hati dalam ucapannya dan penuh kekhawatiran.
Dalam situasi ini, Cupi memutuskan untuk sepenuhnya mengandalkan kuasa hukumnya, Hengky Solihin. Namun, meskipun demikian, ia tidak bisa menghindari merasa merugi akibat terlibat dalam kasus tersebut.
Cupi Cupita mengaku bahwa pekerjaannya telah terganggu akibat masalah hukum ini, terutama karena ia harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Situasinya memang memengaruhi pekerjaan saya, itulah mengapa saya perlu memberikan klarifikasi,” ujar Cupi Cupita saat berada di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada hari Selasa, 26 September 2023.
Selain itu, Cupi Cupita juga memberikan penjelasan tentang bayaran yang diterimanya saat melakukan promosi untuk judi online. Ia mengakui bahwa bayarannya sangat kecil.
“(Bayarannya) Kurang dari Rp 10 juta, sangat minim,” ungkap Hengky Solihin.
Hengky juga menjelaskan bahwa Cupi Cupita telah dengan jujur menjawab semua pertanyaan penyidik berdasarkan fakta dan bukti yang ada. Semua ini tentunya terkait dengan kasus dugaan promosi judi online yang sedang berjalan.
Cupi Cupita sendiri mengakui bahwa ia sebenarnya tidak tahu dengan pasti apa yang sedang ia promosikan, karena ia mengira bahwa aplikasi tersebut hanyalah sebuah permainan online.
“Mungkin karena sudah berlangsung cukup lama, Cupi Cupita juga merasa bingung. Namun, semua pertanyaan yang diajukan telah kami jawab berdasarkan fakta dan bukti yang ada, terutama terkait dugaan pelanggaran pasal tertentu yang dikaitkan dengan pasal 27 ayat 2,” jelas Hengky.
“Intinya, ini semua terjadi karena Cupi Cupita tidak mengetahui bahwa pada akhirnya ini adalah tentang judi online; yang dia ketahui hanyalah permainan online. Itu mungkin kesalahpahaman,” tambahnya. (dina)