close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Selasa, Februari 11, 2025

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

spot_img

Surabaya | VoAPengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas dengan pelatihnya Shin Tae Yong (STY) bukan hanya dilakukan oleh Towel tapi juga oleh sahabat saya Akmal Marhali dan beberapa pengamat bola Asean yang lain.

Menurut Saleh Mukadar, hanya saja kritik Akmal dan yang lain memiliki alasan kuat yakni agar Federasi tidak lupa dengan pemain dari kompetisi agar prestasi yang diukir lewat program Naturalisasi tersebut berkesinambungan.

Baca juga:  Bersatu dalam Ajang Kompetisi, Turnamen Futsal Membara di Pemalang

Garuda besutan Shin Tae Yong selama ini memang sepertinya agak mengabaikan materi pemain dari Liga Indonesia karena memang yang pertama faktor stamina lalu mentalitas dan juga performa mereka tidak sebagus pemain- pemain yang merumput di Eropa.

Orang seperti Towel harusnya juga sadar bahwa tugas pelatih Nasional seperti Shin Tae Yong adalah mencetak prestasi bukan melakukan Pembinaan sehingga apapun yang dia (STY) lakukan demi prestasi haruslah didukung, kata Saleh Ismail Mukadar pada voa.co.id Sabtu (30/03/2024)

Baca juga:  Megawati Pemain Terbaik Red Sparks Melawan GS Caltex

Ya” karena sejak Shin Tae Yong direkrut menjadi pelatih Timnas di 2019, lalu rangking FIFA kita berada di urutan 173 dan saat ini Rangking FIFA kita sudah 134 serta dalam beberapa laga pertandingan kedepan rangking FiFA tersebut bukan tidak mungkin akan melampaui semua negara di Asean.

Untuk itu saya mengomentari, bila Towel maupun para pengamat lain yang ingin melakukan kritik dengan alasan agar pemain liga juga diperhatikan karena Naturalisasi adalah Prestasi instant maka seharusnya kritik tersebut ditujukan kepada Federasi. Karena hingga kini kompetisi kita masih belepotan dengan oknum para mafia bola terkait adanya tangan – tangan kotor yang suka mengatur Skoor pertandingan di kompetisi Indonesia.

Baca juga:  Neymar kembali Untuk Al Hilal Setelah PHK Karena Cedera Yang Panjang

Menurut Saleh Mukadar, dugaan itu saat ini juga masih bergentayangan walaupun mereka tidak lagi berada di Federasi pasca kerusuhan Kanjuruhan, jelasnya. (okik)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait