Surabaya | VoA – Cole Palmer mendapat pujian istimewa dari Enzo Maresca namun hal itu terbalik bagi Mykhailo Mudryk setelah Chelsea mengalahkan Wolves. Pemain Ukraina berusia 23 tahun itu disebut satu-satunya pecundang di antara tim tamu yang menang lantaran Mudryk mendapat kritik di babak pertama sebab tidak memenuhi standar manajernya.
Skor 2-2 saat pergantian dirinya yang diganti dengan bantuan penggantinya Pedro Neto. Mereka menang 6-2.
Chelsea mengalahkan Arsenal dalam perekrutan Mudryk pada Januari 2023 silam melalui kesepakatan senilai hingga £89 juta sedangkan Maresca adalah manajer terbaru yang ditugaskan untuk mengeluarkan potensinya setelah perjuangan pendahulunya Graham Potter dan Mauricio Pochettino.
Ditanya mengapa dia menggantinya saat jeda, Maresca berkata: ‘Karena saya kecewa tidak ada kegembiraan. Menurutnya, dalam beberapa momen sejenak kami dapat mengendalikan situasi dengan lebih baik. Kami berusaha bekerja sangat keras saat tidak menguasai bola dengan memperkuat lini pertahanan ” namun dalam hal penguasaan bola, saya mengharapkan kualitas yang lebih baik dari Misha untuk menemukan perubahan pola dan memberikan Pedro (Neto) beberapa peluang.
Maresca sangat senang dengan penampilan Palmer setelah pemain Inggris berusia 22 tahun itu memberi peran dengan melesatkan tendangan dalam keenam gol tersebut. Palmer mencetak gol lob yang spektakuler, membantu hat-trick Noni Madueke secara keseluruhan memberikan umpan tendangan sudut untuk gol pembuka Nicolas Jackson juga terobosan penyelesaian akhir bagi Joao Felix yang mencetak gol.
Saya sudah mengenal Cole selama empat atau lima tahun,” kata Maresca. “Saya pernah bermain dengannya selama satu musim penuh di (Manchester City) bersama tim kedua juga tim pertama. Dia (Cole) pemain istimewa, orang istimewa, dan juga pribadi yang istimewa. Saya sama sekali tidak terkejut dengan gol yang dicetaknya musim lalu berikut juga gol yang dicetaknya hari ini, assist-nya. Cole adalah pemain hebat.”
Mengenai seberapa besar kemenangan ini bagi kepercayaan diri Chelsea. “Tidak seorang pun dari klub meminta saya untuk bersaing memperebutkan Liga Primer atau tempat di Liga Champions. Mereka hanya meminta saya untuk meningkatkan kemampuan para pemain, meningkatkan tim. Saya ingin melihat tim saya bermain seperti yang kami inginkan. Kata Maresca.
“Bersaing di setiap pertandingan adalah hal yang paling penting. Saat menguasai bola untuk memiliki ide yang jelas tentang apa yang kami inginkan namun saat tim tidak menguasai bola akan menjadi tim yang sangat agresif.
Dalam beberapa momen, kami mulai melihat tim kami dalam hal menekan jalannya pertandingan. Saya merasa sangat beruntung. Saya merasa sangat senang. Saya pikir skuad ini sangat bagus. Ada banyak pemain yang serba bisa dan dapat bermain di posisi yang berbeda dan kemudian kita melihat titik pertandingan tetapi yang terpenting adalah membuat laga menjadi lebih baik untuk di saksikan penonton.
Sementara itu, Romeo Lavia absen dari skuad Chelsea karena cedera hamstring. Meski hal itu membuat para penggemar khawatir, mengingat musim lalu ia dirundung cedera, Maresca menegaskan bahwa cederanya tidak serius dan ia bisa kembali dalam ‘seminggu kedepan. (okik)
