Depok | VoA – Perguruan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam kembali menunjukkan eksistensinya sebagai wadah pembinaan atlet berbakat. Aktif dalam berbagai ajang kompetisi dan pertunjukan pencak silat, perguruan ini terus mengukir prestasi gemilang di tingkat lokal maupun nasional. Keindahan gerakan serta ketangkasan para pesilatnya kerap menjadi daya tarik dalam berbagai pertunjukan seni bela diri.
Ketua Umum sekaligus pendiri Perguruan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam, Yadi Haerudin, menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar teknik bertarung, tetapi juga sarana pembelajaran nilai-nilai kehidupan yang berharga.
“Pesilat yang baik bukan hanya memiliki kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan dan pendidikan yang baik. Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam silat, tetapi juga sukses di bidang akademik dan sosial,” ujar Yadi Haerudin, Sabtu (01/02/2025).
Komitmen Pengsimatoga Jalan Enam dalam membina atlet berprestasi terbukti melalui keberhasilannya di ajang BNN Cup 2024. Perguruan ini berhasil membawa pulang total 39 medali, terdiri dari 10 medali emas, 17 medali perak, dan 12 medali perunggu.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa latihan keras dan pembinaan disiplin mampu mencetak pesilat-pesilat berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional.
Selain mencetak atlet-atlet profesional, Pengsimatoga Jalan Enam juga berperan dalam melestarikan nilai-nilai tradisional warisan leluhur. Tidak hanya berfokus pada pelatihan bela diri, perguruan ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial serta pembentukan karakter pesilat agar memiliki mental tangguh dan jiwa mandiri.
Salah satu tradisi yang terus dijaga oleh perguruan ini adalah praktik pengurutan tradisional bagi para pesilat. Ritual ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik sekaligus membentuk mental yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
“Kami berkomitmen untuk tidak hanya melatih pesilat agar mahir dalam bela diri, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya,” tambah Yadi.
Di sisi lain, Yadi berharap agar pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Depok, dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap perkembangan pencak silat di daerah tersebut. Menurutnya, perhatian dan kontribusi nyata dari pemerintah sangat penting dalam membangun pesilat profesional yang dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan perguruan silat yang ada di Depok, terutama dalam penyediaan fasilitas yang memadai. Pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari upaya membentuk karakter generasi muda yang kuat dan berdaya saing,” pungkasnya.
Perguruan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam melestarikan seni bela diri tradisional serta menanamkan nilai-nilai positif kepada para pesilat. (Ed)