Surabaya | VoA – Keinginan sejumlah warga di beberapa wilayah kota Surabaya untuk dapat berlebaran bersama keluarga besar sambil mengonsumsi ikan laut segar nampaknya harus ditunda karena sebagian besar nelayan juga pengepul belum balik dan pasokan ikan laut belum mencukupi yang dijual di TPI.
Sejumlah warga yang mendatangi pasar tradisional Pakis Surabaya tidak mendapatkan ikan laut tongkol / kerapuh sesuai harapan.
“Saya kebetulan banyak tamu keluarga besar yang sedang kumpul pada pingin makan ikan laut, ternyata ikannya belum ada,” kata Iwan (49), di pasar tradisional Pakis Surabaya.
Pemantauan voa.co.id di lapangan menunjukkan pada pasar tradisional Pakis setempat masih nampak terlihat sepi tidak ada penjual ikan laut menjajakan dagangannya hanya jenis ikan air tawar ukuran besar dan sedang seperti bandeng, udang, gurami serta mujair yang banyak mengisi bedak- bedak dagangan para pedagang. Beberapa pedagang sayuran juga masih nampak memperbaiki bilik kiosnya bahkan ada yang merajut janur ketupat selagi menunggu pembeli datang.
Sementara dilokasi, ada dua sampai tiga lapak bidak kios ikan laut yang mulai berjualan sehabis lebaran ini. Kebanyakan mereka tidak mendapat pasokan dari pasar Pabean meski sudah banyak pembeli yang tanya, tutur” Khasanah salah satu penjual ikan laut pasar Pakis, Kamis (11/04/2024).
Dua diantara penjual itu hanya membawa ikan jenis bandeng, udang, patin dan air tawar kecil campuran, itupun ternyata dijualnya dengan harga naik misalnya seperti bandeng kini 40 ribu perkilo dan mujair 50 ribu perkilogram
” Mungkin pengepul juga nelayan masih banyak yang pada mudik jadi para pengecer/ pedagang disini kesulitan untuk kulak ikan laut di pasar Pabean Surabaya kata seorang warga Indragiri asal Jakarta. Satu pembeli lainnya terlihat mengganti pilihannya dari semula tongkol putih menjadi bandeng untuk dimasak asem- asem seberat satu kilogram dengan harga sekitar Rp40.000.
Para pedagang setempat mengatakan, sudah seperti biasa saat perayaan lebaran ikan laut segar sulit didapat karena sebagian besar nelayan libur lebaran, dan pengepul ada yang mudik.
Biasanya tangkapan ikan baru berangsur normal setelah tujuh hari lebaran,” kata Khasanah pedagang ikan laut yang sudah berjualan di pasar Pakis 25 tahun silam itu.
Tempat pendaratan dan pelelangan ikan di Surabaya yang biasanya setiap hari ramai pedagang dan pembeli ikan antara lain di pasar Pabean kota Surabaya juga ada di daerah Kenjeran di Pusat Pendaratan dan Pelelangan Ikan (PPI) di Surabaya Utara. (okik)