close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Selasa, Februari 18, 2025

Menghadapi Bencana dengan Pelatihan Mitigasi di Pemalang

spot_img

Pemalang | VoA – Pelatihan mitigasi bencana yang baru-baru ini digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang memiliki tujuan yang jelas, yakni  meningkatkan kesiapan dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.

Giat pelatihan ini didasari oleh serangkaian peristiwa bencana yang melanda beberapa wilayah di Pemalang, seperti longsor di Dusun Sirongge, Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, dan bencana lainnya seperti angin kencang, banjir, serta tanah longsor di berbagai lokasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang, Heriyanto, menyampaikan data mengenai kerugian yang diakibatkan oleh bencana-bencana tersebut. Ia menyoroti pentingnya pelatihan mitigasi sebagai langkah preventif untuk meminimalisir kerugian dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.

Baca juga:  Lembaga Amil Zakat Pemalang Beri Santunan 1000 Yatim dan Dhuafa

“Dengan adanya pelatihan mitigasi bencana, setidaknya kita memiliki persiapan yang lebih baik guna meminimalisir dampak yang timbul,” ungkap Heriyanto, Sabtu (09/03/2024)

Dia juga menegaskan bahwa meskipun tidak dapat menghindari sepenuhnya terjadinya bencana, pelatihan ini memberikan landasan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu warga menghadapi dan mengurangi risiko.

Heriyanto juga mencatat potensi besar bencana longsor di wilayah Watukumpul. Sebagai respons, pihaknya telah memberikan bantuan kepada korban dan memperkenalkan sarana pendukung Early Warning System (EWS) agar warga dapat menerima peringatan lebih dini. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana dan memperlancar upaya evakuasi.

Baca juga:  Pemdes Sidokare Bersholawat Dalam Rangka Sedekah Bumi

“Pencegahan longsor dengan penghijauan dan langkah-langkah pencegahan lainnya menjadi langkah penting,” tambah Heriyanto. Ia juga mengajak semua warga untuk bersama-sama mendekatkan diri kepada Tuhan, berdoa agar dilindungi dari bencana dan wabah.

Dalam menyongsong bulan suci Ramadan, tak lupa Heriyanto mengucapkan selamat berpuasa dan kembali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bulan suci tersebut dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca juga:  Nilai-Nilai Kejujuran, Integritas, dan Kebaikan: Fondasi Kehidupan yang Bermakna

Sementara itu, pihak pelaksana pelatihan memberikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi masyarakat, yang menunjukkan perhatian dan kepedulian mereka terhadap upaya penanggulangan bencana.

“Harapannya, peserta dapat memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menanggapi bencana dan dapat menyampaikan pengetahuan yang diperoleh kepada warga lainnya. Dengan demikian, kesadaran kolektif akan pentingnya mitigasi bencana dapat ditanamkan secara lebih luas di masyarakat Pemalang,” tutunya. (Eko B Art)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait