close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.5 C
Jakarta
Minggu, Juli 20, 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

spot_img

Surabaya | VoASalah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah ini memintai uang sekitar Rp 12 juta per siswa baru.

Keluhan soal penarikan uang tahun ajaran baru ini disampaikan salah satu wali murid melalui akun media sosial Facebook lewat group suara surabaya (e100) dengan nama akun ” Hajar Jahanam namanya. Setelah anaknya diterima di MAN 1 Sidoarjo, pihak sekolah meminta orang tua untuk membayar Rp 12.000.000.  Sesuai rincian yang diberikan, uang tersebut digunakan untuk Komite sebesar Rp 11.185.000 dan koperasi Rp 1.195.000

Baca juga:  Acara Pelepasan Kelas 9 Mts Al Masthuriyah

“Total keseluruhan biaya yang harus dibayarkan orang tua siswa baru di MAN 1 Sidoarjo mencapai Rp 12.000.000, an. Harus betul-betul putar otak cari uang kemana untuk bayar, karena terus terang jumlahnya lumayan banyak,” ucap wali murid tersebut, saat dikonfirmasi voa.co.id melalui messenger, Kamis  (9/5/2024).

Berikut rinciannya:

1▪︎ Program Madrasah selama satu tahun Rp.
4.150.000.

2▪︎ Sumbangan sarana prasarana Rp. 7.000.000.

3▪︎ MAHAD ( Khusus jalur Mahad) Rp. 35.500.

4▪︎ Koprasi Siswa ( Atribut Madrasah )
Rp.1.195.000 ( Laki-laki)
Rp.1.295.000 ( Perempuan)

Baca juga:  Maulid Nabi SAW di SD Kalibaru 1 Depok, Kemeriahan dan Kebersamaan yang Menggema

Bagi siswi baru biaya yang dikeluarkan sedikit lebih ringan. Biaya koperasi bagi pelajar putri dikenakan Rp 1.295..000. Sehingga jika dijumlah dengan uang sumbangan sarana prasarana, total yang harus dibayar Rp 8.295.000.

Wali murid ini memiliki anak perempuan dan laki-laki, dirinya mengeluhkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan. Dia beralasan, pada tahun ajaran ini harus mendaftarkan dua anaknya di sekolah baru, tingkat SMP dan SMA/MAN.

“Satu masuk SMP, satunya MAN. Paling banyak untuk yang masuk MAN, sampai Rp 12 juta. Belum untuk biaya jahit, beli buku tulis dan lainnya,” keluh orang tua siswi yang enggan disebutkan identitasnya.

Baca juga:  SDIT Ruhama Gelar Wisuda Angkatan XX, Ketua Pembina Yayasan Ungkapkan Pesan Penuh Makna

Besaran uang yang harus dibayarkan ini dinilai memberatkan wali murid. Sebab, tidak semua orang tua siswa MAN Sidoarjo merupakan orang mampu perekonomiannya.

“Pakaian yang dibeli diluar atau/ di toko-toko itu harganya Rp 150-180 ribu per setel. Sementara di sekolah cuma dapat bahan, jadi menurut saya harga itu masuknya mahal. Belum nanti ada tambahan biaya menjahitnya, harus keluar uang lagi,” ungkap dia.( okik)

spot_img

4 KOMENTAR

  1. Ombusmen segera periksa supaya pendidikan gratis itu benar benar nyata, percuma ada BOS kalau sekolah tetap bayar, komite sekolah jangan cari subangan dari wali murid.

  2. Saya juga masuk man dan keseluruhan biaya totanya 13 juta. Uang gedungnya saja 7 juta. Maksudnya dana BOS itu buat apa? Bayangkan jika setiap tahun ada 300 murid, berarti pertahun MAN SDA dapat 2,1miliar! Emangnya gedungnya mau diapain? Di bangun tingkat 10? Lagian kan gedungnya sudah ada dan sudah enak dipakai, kenapa harus bayar? Saya saja masuk ke beberapa ruangan (untuk urusan pendaftaran) saja ada yang sudah sedikit rusak cat temboknya, AC pun nyala tapi tidak dingin, Bahkan panas! Dan ada beberapa kerusakan langit-langit lain. Terus uang 2,1miliar tadi buat apa? Mohon untuk kepala sekolah MAN SDA untuk membuka semua pengelolaan uang di Sekolah! Ini tidak masuk akal. Emangnya sekolah mau balik modal dari bikin gedung?

  3. Terima kasih kepada VOA.co.id atas pemberitaan yang informatif ini. Semoga dengan adanya sorotan seperti ini, pihak terkait dapat segera menindaklanjuti dan mencari solusi terbaik demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Ricco Ferdianto: Muda, Berani, Sukses! Mengukir Sejarah di Dunia Bisnis Indonesia

Depok | VoA - Kisah sukses tidak selalu dimulai dari usia tua. Ricco Ferdianto, seorang warga Kota Depok yang masih berusia 32 tahun, telah...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...
Berita terbaru
Berita Terkait