Jonggol | VoA – Banjir melanda perumahan Citra Indah City Jonggol, tepatnya di Claster Bukit Sakura Blok BG akibat hujan deras pada Minggu, 07 Januari 2024, menimbulkan keprihatinan serius bagi para warga. Bahkan, tembok pembatas perumahan tersebut juga roboh dan semakin menambah permasalahan yang ada di karenakan kecemasan warga adanya warga luar masuk ke dalam lokasi Bukit Sakura tersebut tanpa diketahui oleh petugas keamanan.
Ketua RT 6 RW 13 Kelurahan Singajaya, Johse, dengan keprihatinan yang mendalam, mengungkapkan perlunya perbaikan seger saluran air dan tebing yang roboh. Menurutnya, tindakan ini menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
“Setiap hujan deras, daerah perumahan kami pasti banjir, terutama semenjak adanya pembangunan di depan perumahan. Airnya mengalir ke kita dan mengakibatkan beberapa rumah kebanjiran, seperti di blok BG 5 dan 10,” ujar Jhose, Senin (08/01/2023)
“Dan juga segera memperbaiki tembok batas area yang roboh, waspada jangan sampai warga luar masuk ke dalam lokasi Bukit Sakura tanpa diketahui securiti,” lanjutnya.
lebih jauh di ungkapkannya, sebagai pengurus pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam menangulangi kejadian tersebut. termasuk evakuasi warga yang terkena dampak banjir.
“Kami menyimpan dokumen-dokumen terkait banjir sebagai bukti nyata, jika nanti pihak pengembang ingin melihatnya, “ucap Jhose.
Menurut Jhose, pihak pengembang perlu memberikan perhatian khusus terhadap sistem drainase di area perumahan. Respons cepat diperlukan, terutama ketika terjadi kejadian darurat. “Waktu ada kejadian, pasukan kita langsung sweeping area dan resapan. Pembangunan di depan menyebabkan air mengalir ke kita, mengakibatkan beberapa rumah kemasukan air di blok 10,” jelasnya.
Pentingnya koordinasi dan komunikasi antara pihak pengembang dan warga pun disoroti oleh Jhose. Pengembang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh dengan memperhatikan area drainase dan menerapkan solusi yang efektif dan cepat.
“Harapannya permasalahan ini cepat di selesaikan, agar kami merasakan kenyamanan. dan kami berharap pihak pengembang lebih memperhatikan lagi terutama untuk cluster-cluster yang lama. Karena jikalau ada kejadian kami binggung harus kordinasi kemana, ” pungkasnya. (Yn)