close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.1 C
Jakarta
Sabtu, Juli 27, 2024

Soal Banjir dan Tembok Roboh, Warga Blok BG Claster Bukit Sakura Desak Pengembang Berikan Solusi

spot_img

Jonggol | VoA – Banjir melanda perumahan Citra Indah City Jonggol, tepatnya di Claster Bukit Sakura Blok BG akibat hujan deras pada Minggu, 07 Januari 2024, menimbulkan keprihatinan serius bagi para warga. Bahkan, tembok pembatas perumahan tersebut juga roboh dan semakin menambah permasalahan yang ada di karenakan kecemasan warga adanya warga luar masuk ke dalam lokasi Bukit Sakura tersebut tanpa diketahui oleh petugas keamanan.

Ketua RT 6 RW 13 Kelurahan Singajaya, Johse, dengan keprihatinan yang mendalam, mengungkapkan perlunya perbaikan seger  saluran air dan tebing yang roboh. Menurutnya, tindakan ini menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

Baca juga:  Rahmat Kemenangan, Kebersamaan Ramadan 1445 H dengan Tim PKS Tapos

“Setiap hujan deras, daerah perumahan kami pasti banjir, terutama semenjak adanya pembangunan di depan perumahan. Airnya mengalir ke kita dan mengakibatkan beberapa rumah kebanjiran, seperti di blok BG 5 dan 10,” ujar Jhose, Senin (08/01/2023)

“Dan juga segera memperbaiki tembok batas area yang roboh, waspada jangan sampai warga luar masuk ke dalam lokasi Bukit Sakura tanpa diketahui securiti,” lanjutnya.

Baca juga:  Ramadhan 1445 H, Tarhib dan Kebersamaan di Keluarga SIT Ruhama Depok

lebih jauh di ungkapkannya, sebagai pengurus pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam menangulangi kejadian tersebut. termasuk evakuasi warga yang terkena dampak banjir.

“Kami menyimpan dokumen-dokumen terkait banjir sebagai bukti nyata, jika nanti pihak pengembang ingin melihatnya, “ucap Jhose.

 

 

Menurut Jhose, pihak pengembang perlu memberikan perhatian khusus terhadap sistem drainase di area perumahan. Respons cepat diperlukan, terutama ketika terjadi kejadian darurat. “Waktu ada kejadian, pasukan kita langsung sweeping area dan resapan. Pembangunan di depan menyebabkan air mengalir ke kita, mengakibatkan beberapa rumah kemasukan air di blok 10,” jelasnya.

Baca juga:  Simulasi Gempa, Langkah Proaktif Satpol PP Kecamatan Jonggol dalam Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Masyarakat

Pentingnya koordinasi dan komunikasi antara pihak pengembang dan warga pun disoroti oleh Jhose. Pengembang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh dengan memperhatikan area drainase dan menerapkan solusi yang efektif dan cepat.

“Harapannya permasalahan ini cepat di selesaikan, agar kami merasakan kenyamanan. dan kami berharap pihak pengembang lebih memperhatikan lagi terutama untuk cluster-cluster yang lama. Karena jikalau ada kejadian kami binggung harus kordinasi  kemana, ” pungkasnya. (Yn)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...

Tahanan Kasus Tipu Gelap Polsek Dukuh Pakis Kabur, Empat Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Surabaya

Surabaya | VoA - Saat kepolisian sibuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran 2024, seorang tahanan Polsek Dukuh Pakis kabur pada Jumat (12/04/2024)...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Gerak Cepat, Polsek Cimanggis Buru Pelaku “Penggelapan Sepeda Motor” Dengan Modus Terima Gadai di Media Sosial

Depok | VoA - Ramai status motor digelapkan di Media Sosial Group Facebook "Info Gade motor / mobil Depok, Sawangan dan sekitarnya" korbannya capai...
Berita terbaru
Berita Terkait