close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Sabtu, Februari 15, 2025

Soal Banjir dan Tembok Roboh, Warga Blok BG Claster Bukit Sakura Desak Pengembang Berikan Solusi

spot_img

Jonggol | VoA – Banjir melanda perumahan Citra Indah City Jonggol, tepatnya di Claster Bukit Sakura Blok BG akibat hujan deras pada Minggu, 07 Januari 2024, menimbulkan keprihatinan serius bagi para warga. Bahkan, tembok pembatas perumahan tersebut juga roboh dan semakin menambah permasalahan yang ada di karenakan kecemasan warga adanya warga luar masuk ke dalam lokasi Bukit Sakura tersebut tanpa diketahui oleh petugas keamanan.

Ketua RT 6 RW 13 Kelurahan Singajaya, Johse, dengan keprihatinan yang mendalam, mengungkapkan perlunya perbaikan seger  saluran air dan tebing yang roboh. Menurutnya, tindakan ini menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

Baca juga:  Polsek dan Trantib Kecamatan Jonggol Gelar Patroli Cipta Kondusif

“Setiap hujan deras, daerah perumahan kami pasti banjir, terutama semenjak adanya pembangunan di depan perumahan. Airnya mengalir ke kita dan mengakibatkan beberapa rumah kebanjiran, seperti di blok BG 5 dan 10,” ujar Jhose, Senin (08/01/2023)

“Dan juga segera memperbaiki tembok batas area yang roboh, waspada jangan sampai warga luar masuk ke dalam lokasi Bukit Sakura tanpa diketahui securiti,” lanjutnya.

Baca juga:  Win Billiard Peringati Hari Pahlawan dengan Santunan Yatim Piatu dan Doa Bersama

lebih jauh di ungkapkannya, sebagai pengurus pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam menangulangi kejadian tersebut. termasuk evakuasi warga yang terkena dampak banjir.

“Kami menyimpan dokumen-dokumen terkait banjir sebagai bukti nyata, jika nanti pihak pengembang ingin melihatnya, “ucap Jhose.

 

 

Menurut Jhose, pihak pengembang perlu memberikan perhatian khusus terhadap sistem drainase di area perumahan. Respons cepat diperlukan, terutama ketika terjadi kejadian darurat. “Waktu ada kejadian, pasukan kita langsung sweeping area dan resapan. Pembangunan di depan menyebabkan air mengalir ke kita, mengakibatkan beberapa rumah kemasukan air di blok 10,” jelasnya.

Baca juga:  Operasi Gabungan di Jonggol, 10 Dus Minuman Keras Diamankan

Pentingnya koordinasi dan komunikasi antara pihak pengembang dan warga pun disoroti oleh Jhose. Pengembang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh dengan memperhatikan area drainase dan menerapkan solusi yang efektif dan cepat.

“Harapannya permasalahan ini cepat di selesaikan, agar kami merasakan kenyamanan. dan kami berharap pihak pengembang lebih memperhatikan lagi terutama untuk cluster-cluster yang lama. Karena jikalau ada kejadian kami binggung harus kordinasi  kemana, ” pungkasnya. (Yn)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait