close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.3 C
Jakarta
Rabu, April 30, 2025

Tumpukan Sampah di Sukmajaya Depok Jadi Keluhan Warga, Begini Penjelasan DLHK

spot_img

Depok | VoA – Warga Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, khususnya di wilayah RW 04 RT 02, menghadapi masalah serius akibat penumpukan sampah selama beberapa minggu terakhir. Pengangkutan sampah di wilayah RW tersebut terhenti lebih dari 10 hari, menyebabkan timbulnya bau tak sedap dan lingkungan yang tidak sehat. Warga merasa cemas dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak berwenang.

Salah satu alasan yang disampaikan adalah terkait dengan kapasitas penuh Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di dekat Pasar Musi, Kelurahan Abadi Jaya. Dwi Handy, salah seorang warga, menyatakan keheranannya, “Mengapa sampah tidak dibuang di TPS yang lebih dekat, seperti di Tempat Pembuangan Sampah Sementara di dekat Pull PPD, yang seharusnya untuk Kelurahan Mekar Jaya? Kapan sampah-sampah ini akan diangkut?” ujarnya, Rabu (10/01/2024).

Baca juga:  Depok Lantik Anggota DPRD Periode 2024-2029, Ketua DPRD Sampaikan Permohonan Maaf

Lebih lanjut, Dwi Handy menjelaskan bahwa tidak terangkutnya sampah tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Bau tak sedap dan kehadiran belatung dari sisa-sisa ikan dan sampah organik lainnya menimbulkan ketidaknyamanan serta risiko kesehatan bagi warga.

“Di depan rumah saya, karena sampah sudah penuh, lalat pun jadi banyak. Sudah lebih dari 10 hari sampah tidak diangkut, dan belatung sudah muncul di tumpukan sampah itu,” tambahnya.

Baca juga:  RPJPD Kota Depok 2025-2045, Fraksi Gerinda Berikan Catatan Penting

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan, menjelaskan bahwa keterlambatan pengangkutan sampah disebabkan oleh kelebihan kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

“TPA Cipayung sudah penuh kapasitas dan sedang mengalami penataan, sehingga berdampak pada layanan di TPS-TPS,” ujarnya.

Selain itu, Ardan menambahkan bahwa setelah pihaknya melakukan pengecekan di lokasi, terungkap bahwa ada petugas gerobak lingkungan yang sedang sakit, sehingga pengangkutan sampah mengalami keterlambatan.

Kondisi saat ini TPS Pasar Musi

“Pembuangan sampah ke TPS masih berjalan normal, di TPS Pasar Musi juga tidak ada kendala, namun ada petugas gerobak lingkungan yang sedang sakit sehingga pengangkutan sampah di wilayah tersebut mengalami keterlambatan,” jelas Ardan.

Baca juga:  Semarak HUT ke-17 Gerindra Depok, Qori Hatmalina: Persiapan 90 Persen, Doorprize Luber

” Dan semua pelayanan pengangkutan dari warga ke TPS di Perumnas dilakukan oleh petugas gerobak lingkungan. Petugas gerobak sampah itu bukan petugas dari DLHK tapi petugas dari lingkungan,” sambungnya.

Ardan juga mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pemilahan sampah, dan menghindari penggunaan produk barang sekali pakai. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Ricco Ferdianto: Muda, Berani, Sukses! Mengukir Sejarah di Dunia Bisnis Indonesia

Depok | VoA - Kisah sukses tidak selalu dimulai dari usia tua. Ricco Ferdianto, seorang warga Kota Depok yang masih berusia 32 tahun, telah...
Berita terbaru
Berita Terkait