close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29 C
Jakarta
Jumat, Juli 26, 2024

Tumpukan Sampah di Sukmajaya Depok Jadi Keluhan Warga, Begini Penjelasan DLHK

spot_img

Depok | VoA – Warga Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, khususnya di wilayah RW 04 RT 02, menghadapi masalah serius akibat penumpukan sampah selama beberapa minggu terakhir. Pengangkutan sampah di wilayah RW tersebut terhenti lebih dari 10 hari, menyebabkan timbulnya bau tak sedap dan lingkungan yang tidak sehat. Warga merasa cemas dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak berwenang.

Salah satu alasan yang disampaikan adalah terkait dengan kapasitas penuh Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di dekat Pasar Musi, Kelurahan Abadi Jaya. Dwi Handy, salah seorang warga, menyatakan keheranannya, “Mengapa sampah tidak dibuang di TPS yang lebih dekat, seperti di Tempat Pembuangan Sampah Sementara di dekat Pull PPD, yang seharusnya untuk Kelurahan Mekar Jaya? Kapan sampah-sampah ini akan diangkut?” ujarnya, Rabu (10/01/2024).

Baca juga:  Caleg PKS Muhammad Kholid Adakan Simulasi Pencoblosan di Cilangkap Depok

Lebih lanjut, Dwi Handy menjelaskan bahwa tidak terangkutnya sampah tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Bau tak sedap dan kehadiran belatung dari sisa-sisa ikan dan sampah organik lainnya menimbulkan ketidaknyamanan serta risiko kesehatan bagi warga.

“Di depan rumah saya, karena sampah sudah penuh, lalat pun jadi banyak. Sudah lebih dari 10 hari sampah tidak diangkut, dan belatung sudah muncul di tumpukan sampah itu,” tambahnya.

Baca juga:  Kolaborasi Mahasiswa Urindo untuk Wirausaha Depok, Bangun Generasi Mandiri dan Kreatif

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan, menjelaskan bahwa keterlambatan pengangkutan sampah disebabkan oleh kelebihan kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

“TPA Cipayung sudah penuh kapasitas dan sedang mengalami penataan, sehingga berdampak pada layanan di TPS-TPS,” ujarnya.

Selain itu, Ardan menambahkan bahwa setelah pihaknya melakukan pengecekan di lokasi, terungkap bahwa ada petugas gerobak lingkungan yang sedang sakit, sehingga pengangkutan sampah mengalami keterlambatan.

Kondisi saat ini TPS Pasar Musi

“Pembuangan sampah ke TPS masih berjalan normal, di TPS Pasar Musi juga tidak ada kendala, namun ada petugas gerobak lingkungan yang sedang sakit sehingga pengangkutan sampah di wilayah tersebut mengalami keterlambatan,” jelas Ardan.

Baca juga:  Madina Muharram Festival 1446 H: Keluarga Ramah, Banyak Manfaat

” Dan semua pelayanan pengangkutan dari warga ke TPS di Perumnas dilakukan oleh petugas gerobak lingkungan. Petugas gerobak sampah itu bukan petugas dari DLHK tapi petugas dari lingkungan,” sambungnya.

Ardan juga mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pemilahan sampah, dan menghindari penggunaan produk barang sekali pakai. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...

Tahanan Kasus Tipu Gelap Polsek Dukuh Pakis Kabur, Empat Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Surabaya

Surabaya | VoA - Saat kepolisian sibuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran 2024, seorang tahanan Polsek Dukuh Pakis kabur pada Jumat (12/04/2024)...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Gerak Cepat, Polsek Cimanggis Buru Pelaku “Penggelapan Sepeda Motor” Dengan Modus Terima Gadai di Media Sosial

Depok | VoA - Ramai status motor digelapkan di Media Sosial Group Facebook "Info Gade motor / mobil Depok, Sawangan dan sekitarnya" korbannya capai...
Berita terbaru
Berita Terkait