close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.5 C
Jakarta
Senin, Januari 13, 2025

Prof Hikmah Hanto: Pasal 51 Piagam PBB, Alasan Kuat Iran Menyerang Israel

spot_img

Pemalang | VoA – Melihat serangan balasan yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel ini sudah menjadi sebuah langkah yang tepat, langkah yang berani diambil oleh pihak Iran.

Posisi Iran bahwa sekarang mereka melancarkan serangan balasan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel pada tanggal 1 April kemarin, di mana serangan Israel itu ditujukan ke kedutaan besar Iran di Damaskus Syria, hal tersebut disampaikan oleh pakar hukum internasional Prof, Hikmah Hanto Juana disalah satu wawancara terbuka di stasiun televisi swasta MetroTV, minggu (14/4/2024).

Selanjutnya Prof, Hikmah Hanto juga menambahkan keterangannya bahwa, Iran tentu sebenarnya sudah lama ingin melakukan serangan terhadap Israel, tetapi Iran tidak memiliki alasan alasan kuat untuk bisa melakukan serangan ke Israel untuk menghentikan Israel dalam melakukan serangan ke Gaza, dan Amerika Serikat selalu mengatakan bahwa apabila Iran nanti turut campur dalam serangan Israel ke Gaza, maka Amerika Serikat akan berada di belakang Israel.

Baca juga:  Peringatan HPN ke-78 dan Walimatul Waqiroh, MT. Qurrota A’yun Ciptakan Pengajian Rutin yang Penuh Makna

“Nah…kita tahu bahwa Iran ini sebenarnya sangat Pro terhadap Apa yang dilakukan oleh Hamas di Palestina, karena bagi Iran mereka setuju dengan apa yang diharapkan oleh Hamas, yaitu Israel harus angkat kaki dari tanah Palestina,” ujar Prof Hikmah Hanto.

“Dan sekarang ini Iran mempunyai alasan yang kuat bahwa dia bisa melakukan serangan terhadap Israel berdasarkan pasal 51 piagam perserikatan bangsa-bangsa (PBB) di mana pasal 51 ini memberikan Hak kepada negara yang mendapat serangan dari negara lain untuk melakukan pembalasan, dalam hal ini Iran melakukan pembalasan atas dasar hak untuk membela dirinya, Iran kali ini menggunakannya,” sambung Prof Hikmah Hanto.

Memang Amerika Serikat kemarin lewat (Joe biden) juga sudah mengingatkan kepada Iran, agar Iran tidak melakukan serangan balasan ke Israel, dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan berada di belakang Israel, tetapi dunia akan menyaksikan standar
ganda yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Karena pada waktu Rusia menyerang Ukraina di situ Amerika Serikat menganggap bahwa ini serangan agresi dan Amerika Serikat menganggap serangan itu tidak berdasar.

Baca juga:  Peninjauan Jalan di Wilayah Pemalang Untuk Menginventarisir Data Jalan Yang Rusak, dan Menentukan Skala Prioritas Sesuai Anggaran

Sekarang kenapa ketika Iran diserang oleh Israel Amerika Serikat, langsung mengatakan bahwa kita akan berada di belakang Israel, nah ini yang membuat dunia tentu juga akan mengecam tindakan dari Amerika Serikat.

Oleh karena itu sekarang Iran sudah melakukan tembakan-tembakan misil
ke arah Israel dan memang mungkin tembakan-tembakan itu mampu untuk diintersep atau dicegah untuk jatuh ke Israel, namun demikian pertanyaannya adalah, apakah serangan-serangan ini hanya warning saja, hanya memperingati saja atau akan ditindaklanjuti dengan serangan-serangan lain yang dilakukan Israel..?

Kalau misalnya serangan-serangan ini dilakukan terus-menerus oleh Iran terhadap Israel, lalu Amerika Serikat mengambil bagian untuk membantu Israel, kemungkinan lainnya adalah Iran juga akan bisa mendapat bantuan dari negara-negara lain seperti Korea Utara atau mungkin dari Rusia.

Baca juga:  Kasus Lumpuh Layu Akut, Dinas Kesehatan Pemalang Siapkan Sub PIN untuk Anak-anak Usia 0-7 Tahun

“Karena mungkin yang mereka sebenarnya juga mencari alasan untuk bisa melakukan serangan ke Amerika Serikat,” tuturnya.

Sebenarnya, lanjutnya,  masalahnya bukan lagi tentang Israel tetapi bisa juga meluas ke Amerika Serikat dan kalau misalnya ini terjadi maka Bukannya tidak mungkin perang dunia ketiga ini akan muncul, dalam arti bahwa serangan Israel terhadap kedutaan besar Iran di damaskus Syria ini menjadi pemicu bagi terjadinya perang dunia ketiga dan masing-masing negara saya yakin akan mengatasnamakan hukum Internasional.

Iran sekarang sudah memiliki alasan bahwa mereka bisa menggunakan pasal 51 piagam PBB, tentu Israel dalam posisi yang sebenarnya terjepit, tandas Prof Hikmah Hanto. (Eko B Art).

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait