close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.5 C
Jakarta
Sabtu, Januari 18, 2025

Imbas Suara Ganjar-Mahfud “Caleg PDIP Cemas” Terancam Tak Dilantik Megawati

spot_img

Surabaya | VoA – Meskipun menang, para caleg PDIP terancam tidak dilantik Megawati Soekarnoputri sebagai anggota DPR RI terpilih pada periode 2024-2029, buntut perolehan suara Ganjar Mahfud yang jeblok.

Intruksi Megawati tersebut bikin para caleg PDIP kini merasa cemas meski unggul perolehan suara di Pemilihan Legislatif (Pileg).

Para caleg PDIP mendapatkan ultimatum dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Para caleg PDIP yang lolos berdasarkan perolehan suara tidak serta merta melenggang ke parlemen jika tak memenuhi syarat.

Baca juga:  Dalam Pusaran Homo Imago Dei: Keniscayaan Pilpres Satu Putaran

Para caleg harus memastikan suara Ganjar-Mahfud di daerah pemilihannya sama atau lebih di daerah pemilihannya. Itu sebagai syarat yang dimaksud

Megawati masih mikir-mikir untuk melantik caleg yang lolos sebagai anggota DPR jika perolehan suara tak setara.

Aturan ini tercantum dalam instruksi PDI Perjuangan dan ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dua poin wajib yang harus dipenuhi dalam surat tersebut yang menyampaikan”
Pertama, para caleg wajib memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di setiap TPS, hingga berjenjang ke atas di setiap RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi harus linear antara suara caleg, suara partai dengan suara GP-MMD.

Baca juga:  Ketika Srigala Lebih Bijak Dibanding Manusia

Kedua, perolehan suara caleg di setiap dapil minimal harus linear, sama dengan perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud atau bahkan harus lebih besar dari suara caleg untuk mencapai target pemenangan Pilpres 2024.

Dimana atas dasar tersebut, bagi caleg yang perolehan suaranya tidak linear dengan perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 3, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024.

Baca juga:  Menduga Kecurangan Rekapitulasi" Ning Lia Minta KPU Hapus Suara Siluman DPD RI di Sirekap Jatim

Tentu hal ini menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh semua kader. Kenapa sekarang suara Pileg lebih tinggi daripada suara Pilpres.(okik)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait