close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Sabtu, Juli 27, 2024

PGRI Pemalang Menolak Hasil KLB di Surabaya, Dr. Unifah Rosyidi Adalah PB PGRI yang Sah dan Terbukti Secara Pengakuan De Facto dan De Jure

spot_img

Pemalang | VoA – Potensi dualisme kepemimpinan di dalam tubuh pengurus besar PGRI Pusat yang muncul akibat dari Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya memicu kisruh di tubuh PB PGRI, bahkan menjelang Hari Guru Nasional yang bertepatan juga dengan Hari Ulang Tahun Ke-78 PGRI.

Berkenaan dengan situasi dan kondisi tersebut, Mualip, S.Pd., M.Pd; selaku Ketua PGRI Pemalang menyampaikan bahwa kami PGRI dari Kabupaten Pemalang bersama dengan jenjang kepengurusan cabang serta ranting bersikap :
– Yang pertama kami menghargai semua proses dinamika organisasi yang terjadi di pengurus besar PGRI, akan tetapi jika dinamika itu bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADART) organisasi, maka kami pengurus PGRI Pemalang secara tegas menolak KLB di Surabaya.
– Yang kedua Untuk itu dan mendasarkan pada koordinasi seluruh ketua pengurus PGRI se-Jawa Tengah pada tanggal 18 November 2023 dan sesuai dengan petunjuk serta arahan pimpinan ketua PGRI provinsi Jawa Tengah menolak dengan tegas pihak-pihak yang menyebut pengurus versi kongres luar biasa di Surabaya. Artinya Kami tetap tegak lurus dengan yang sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang kami pahami, yaitu kami tegak lurus dengan kepengurusan yang sah Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Dr. Unifah Rosyidi.

Baca juga:  Kilas Balik Visitasi dan Akreditasi SD Negeri Sawunggaling 01 (382) Kota Surabaya

Selanjutnya PB PGRI juga akan menyelenggarakan Kongres nanti di tahun 2024 tepatnya di bulan Maret, kata Mualip Rabu (22/11/2023) pasca dirinya mengikuti acara kegiatan jalan sehat di cabang PGRI Ulujami.

Selanjutnya Mualip menambahkan, Kami di PGRI tetap Solid dan perihal dinamika yang berpotensi kisruh pada dualisme, sekali lagi kami tetap Solid.

Apalagi kemarin setelah rakornas pengurus besar tanggal 21 di Jakarta via Zoom, tetap menyatakan bahwa kepengurusan yang sah adalah versi kongres XXII yang memiliki landasan hukum kuat dan terbukti secara Pengakuan De Facto dan De Jure, adalah Prof. Dr. Unifah Rosyidi, tegas Mualip.

Baca juga:  Dalam Pusaran Homo Imago Dei: Keniscayaan Pilpres Satu Putaran

Langkah PGRI Pemalang selanjutnya tetap fokus pada program-program kerja, apa lagi bulan ini ada bulan kita “Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 78” Kami akan melaksanakan program kerja dengan sebaik-baiknya, bekerjasama dengan pihak eksternal serta pemerintah daerah.

Teman-teman anggota PGRI di Pemalang adalah anggota PGRI yang terus mengedepankan landasan dasar mengajar dan mendidik serta mengintegrasikan keduanya untuk lingkungan Pendidikan yang nyaman, yang menyenangkan dan saling menghargai. Karena semuanya saja tidak menginginkan anak kita menjadi anak anak yang tidak baik.

Pada prinsipnya dalam peringatan HUT ke-78 PGRI di tahun 2023 yang mengambil tema “Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju”. Tentu Makna tema HUT ke-78 PGRI adalah salah satu pondasi utama untuk mewujudkan Indonesia Maju adalah transformasi guru.
Dan era digital yang tanpa batas seperti sekarang ini, Guru harus mampu mengikuti perkembangan, jika tidak mampu mengikuti perkembangan regulasi pasti akan tertinggal, maka dengan demikian sudah semestinya GURU selalu meningkatkan kompetensi dan mengikuti perubahan yang ada, baik perubahan Pedagogik maupun teknologi Informatika, sebab Pedagogik merupakan ilmu yang membahas pendidikan, yaitu pendidikan anak. Pedagogik sangat dibutuhkan oleh seorang guru karena guru bukan hanya untuk mengajar tetapi untuk menyampaikan atau menginformasikan pengetahuan di sekolah, melainkan memberikan tugas untuk mengembangkan kepribadian anak didiknya secara terpadu.
Dan dalam kemajuan teknologi Informatika, Guru juga harus mampu, karena yang dihadapi adalah manusia-manusia yang yang lahir di zaman yang serba teknologi dari mulai Generasi Z dan generasi Milenial.

Baca juga:  Pelepasan Kelulusan PKBM dan PNF SKB se-Kabupaten Pemalang

Dalam artian dunia Pendidikan akan maju apabila gurunya luar biasa, makanya kami PGRI tetap terus menerus akan mendorong guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya, karena kita akan menghadapi Indonesia Emas di tahun 2045. Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas! Yesss! Pungkas Mualip. (Eko B Art).

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...

Tahanan Kasus Tipu Gelap Polsek Dukuh Pakis Kabur, Empat Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Surabaya

Surabaya | VoA - Saat kepolisian sibuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran 2024, seorang tahanan Polsek Dukuh Pakis kabur pada Jumat (12/04/2024)...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Gerak Cepat, Polsek Cimanggis Buru Pelaku “Penggelapan Sepeda Motor” Dengan Modus Terima Gadai di Media Sosial

Depok | VoA - Ramai status motor digelapkan di Media Sosial Group Facebook "Info Gade motor / mobil Depok, Sawangan dan sekitarnya" korbannya capai...
Berita terbaru
Berita Terkait